Pengaruh Suhu Air Panas Dan Lama Perendaman Giberelin Terhadap Pematahan Dormansi Palem Putri (Veitchia Merrilli)

Article History

Submited : October 19, 2020
Published : December 16, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suhu air yang tepat pada setiap lama perendaman giberelin terhadap pematahan dormansi benih palem putri.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap2 faktor. Faktor pertama adalah suhu air panas dengan 3 taraf yaitu 400C, 500C dan 600C dan Faktor kedua yaitu lama perendaman Giberelin dengan 3 taraf yaitu 6 jam, 12 jam dan 18 jam.Hasil penelitian menunjukkan bahwapeningkatan suhu air hingga 600C dan lama perendaman giberelin sampai 18 jam akan mempercepat waktu berkecambah, memperpanjang plumula dan akar kecambah palem putri. Perendaman benih dengan suhu air 600C dapat meningkatkan daya berkecambah benih palem putri. Lama perendaman giberelin 18 jam dapat meningkatkan bobot kering kecambah hingga 3,48g.

Abdullah L. 2014. Prospektif Agronomi dan Ekofisiologi Indigofera Zollingeriana sebagai Tanaman Penghasil Hijauan Pakan Berkualitas Tinggi. Pastura. 3:79-83.

Ali, C dan T. Rostiwati . 2011. Pengaruh Hormon Pertumbuhan dan Senyawa Nitrogen Serta Waktu Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih Lemo (Litsea cubeba). Dalam: Rostiwati T, Wilarso S, Danu, (editor). Teknologi perbenihan untuk meningkatkan produktivitas hutan rakyat di Provinsi Jawa Tengah. Prosiding seminar hasil-hasil penelitian; 2011 Juli 20; Semarang, Indonesia. Bogor (ID): BPTPTH Bogor. 133-140.

Amalia, S. 2016. Pengaruh Air Hujan dan Air Tanah untuk Memecah Dormansi Biji Buah Sirsak (Annona muricata) dan Bukti Kebenarannya di dalam Al-Qur’an.SkripsiInstitute Agama Islam Negeri Raden Intan.Lampung.

Aprianto, D. 2012. Hubungan Pupuk Kandang dan NPK terhadap Bakteri Azobacter dan Azospirillum dalam Tanah serta Peran Gulma untuk Membantu Kesuburan Tanah.

Ardian. 2008. Pengaruh perlakuan suhu dan waktu pemanasan benih terhadap perkecambahan kopi Arabika (coffee arabica).

Copeland, L.O. And M.B. Mcdonald. 1995. Principle Of Seed Science And Technology. Chapman dan Hall. London. 411 P.

Ditjen Tanaman Pangan. 1991. Petunjuk Pengawas Benih. Jakarta (Indonesia): Direktorat Bina Produksi Padi dan Palawija Sub Direktorat pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih.

Heydecker, W. 1973. Germination of an Idea: The Priming of Seeds. School of Agriculture Research, University of Nottingham, Nottingham.

Hidayat, S. 2004. Pendugaan Keragaman Genetik pada Generasi F3 Tanaman Tomat. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta.

Hidayat, T dan Marjani. 2007. Teknik Pematahan Dormansi Untuk Meningkatkan Daya Berkecambah Dua Aksesi Benih Yute (Corchorus olitorius. L). Buletin Tanaman Tembakau, Serat dan Minyak Industri. 9(2),2017:73-81. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Kamil, J. 1979. Teknologi Benih 1. Angkasa Raya. Padang.

Kartasapoetra, A. G. 1992. Teknologi Benih. Jakarta: Rineka Cipta.

Kartasapoetra, A. G. 2003. Teknologi benih - Pengolahan benih. Jakarta: Rineka Cipta.

Lubis, Y.A, R. Melya, B. Afif. 2014. Pengaruh Lama Waktu Perendaman dengan Air Terhadap Daya Berkecambah Trembesi (Samanea Saman). Jurnal Sylva Lest. 2:25-32.

McDougall, G.J., I.M. Morrison, D. Stewart and J.R. Hillman. 1996. Plant Cell Walls As Dietary Fiber : Range, Structure, Processing And Function. J.Sci. Food and Agric. 70:133-150.
Noad, T dan A. Birnie. 1992. Tree Of Kenya. Po Box 40034, Nairobi,306pp.

Nurazizah, A. N. 2017. Skripsi Pematahan Dormansi Benih Palem Bajul (Copernicia prunivera) dengan Variasi Suhu dan Variasi Perendaman Hormon Giberelin. Universitas Nusantara Pgri Kediri, Kediri.

Pangemanan.L C. Komalig dan T. Kaligis.2008. Beberapa Jenis Palem Yang Berpotensi Sebagai Tanaman Pengisi Ruang Terbuka Hijau.Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam (Pplh-Sda), Lembaga Penelitian, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia. Jurnal Ekoton 8 (2):49-52.

Putra, D. 2011. Pengaruh Suhu dan Lama Perendaman Benih terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Awal Bibit Kopi (Coffea Arabia L.). Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Raharjo.2002, Beberapa Cara yang Perlu dalam Perkecambahan Kopi. Sub Penelitian Budidaya Perkebunan Kopi. Bogor.

Sadjad, S .1989. Konsepsi Stein Bawer-Sadjadsebagai Landasan Pengembangan Matematika Benih Di Indonesia. IPB. Bogor.

Sadjad, S. 1999. Dari Benih Kepada Benih. Grasindo:Jakarta.

Sari, H.P, C. Hanum dan Charloq. 2014. Daya Kecambah dan Pertumbuhan Mucuna Bracteata Melalui Pematahan Dormansi dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Giberelin (Ga3). Jurnal Online Agroekoteknologi .2(2): 630- 644.

Sinhababu, A dan A. Banerjee. 2013, Optimization of seed germination of some multipurpose tree legumes by seed treatments, The Journal of Plant Physiology , 114(7):170–175.

Sutariati, G.A.K. 2002. Peningkatan Performansi Benih Cabai (Capsicum anuum L.). Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Cetakan 5. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sutopo, L. 2010. Teknologi Benih Edisi Revisi. Cetakan 7. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Weiss, D dan N. Ori . 2007. Mechanisms of cross talk between gibberellin and other hormones. Plant Physiology 144: 1240-1246.

Widajati, E. 2007. Makalah Pelatihan Analis Benih Tingkat Lanjutan. Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura. Cimanggis Bogor.

Wisam, A. 2007. Budidaya Tanaman Palem. Ghyyas Putra Semarang.

Witono, J. R.A, Suhatman, 3, Suyana dan R.S Purwanto. 2000. Koleksi Palem Kebun Raya Cibodas. Seri Koleksi Kebun Raya-Lipi 2 (I). 67p.
Asyi’ah, S., Adelina, E., & Made, U. (2019). Pengaruh Suhu Air Panas Dan Lama Perendaman Giberelin Terhadap Pematahan Dormansi Palem Putri (Veitchia Merrilli). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 7(6), 712 - 720. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/589
Fulltext