VIABILITAS BENIH MANGGA DODOR (Mangifera indica L.) HASIL KARAKTERISASI UNTUK MENENTUKAN CALON POHON INDUK
Article History
Submited : August 7, 2020
Published : August 30, 2019
Penelitian mangga dodor ini bertujuan menemukan calon pohon induk berdasarkan uji viabilitas dan vigor hasil karakterisasi morfologi dan anatomi di Desa Oloboju dan Desa Funta. Perkecambahan benih dilakukan di Laboratorium Teknologi Benih Universitas Tadulako, sedangkan penanaman benih dilakukan di Balai Benih Induk Hortikultura Sidera Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada tahap pesemaian dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada tahap pembibitan dengan satu faktor yaitu sumber benih. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa benih yang berasal dari Desa Oloboju 4 memiliki viabilitas benih yang lebih baik, diindikasikan melalui variabel kadar air paling rendah (38,04 %), daya berkecambah yang tinggi (80,00 %), dan kecepatan berkecambah lebih cepat (9,60 hari), pertambahan diameter batang (8 MST 1,79 mm), luas segitiga stamina (8 MST 743,13 cm2) dan indeks vigor hipotetik (4,97). Calon pohon induk mangga Desa Oloboju 4 merupakan calon pohon induk yang memiliki viabilitas lebih tinggi dibandingkan calon pohon induk Desa Oloboju 15, Desa Oloboju 8, Desa Funta 1, dan Desa Funta 10, sehingga berdasarkan kriteria tersebut maka dapat dijadikan sebagai benih yang bermutu.
Agrawal R.L. 1981. Seed Technology. Oxford and IBH Publ. Co. New Delhi. 318 hal.
Aris. B., N. Farida., dan K. Loru. K. 2007. Perbandingan Hasil Tanaman Jagung pada Kondisi Tanpa Dipupuk NPK dan Dipupuk Bokashi Kirinyu (Chromolaena odorata L.). J. Agroteksos. Vol. 17 (1) : 39-45.
Bedell, P.E. 1998. Seed Science and Technology: Indian Forestry Species. Allied Publishers Limited. New Delhi. 346 p.
BPS, 2017. Statistik Daerah Sulawesi Tengah Menurut Pengeluaran 2011-2015. Diunduh dari www.bps.go.id Diakses pada Tanggal 26 Oktober 2017
BPS. 2014. Produksi Tanaman Buah-Buahan di Indonesia Tahun 2014. Diakses pada Alamat http:/www. bps.go.id/site/result Tab24/5/2015 [02 Oktber 2017]
Copeland, L.O. and M.B. McDonald. 2001. Principle of Seed Science and Technology. 4th ed. Kluwer Academic Publisher. Massachusetts. 467p.
Fanindi, A., Prawiradiputra, B.R., dan Abdullah, L. 2010. Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Produksi Hijauan dan Benih Kalopo (Calopogonium mucunoides). Balai Penelitian Ternak. Bogor. JITV 15 (3): 205-214.
Heydecker, W.1972. Vigour In Viability of Seeds. Chapman and Hall. Ltd. 210-246.
Pracaya, 1989. Bertanam Mangga. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 286.
Prahasta. 2009. Agribisnis Mangga. Pustaka Grafika Bandung. Hal. 1.
Prihmantoro, H. 1997. Memupuk Tanaman Buah. Penebar Swadaya. Jakarta. 15 hal.
Pullock, B.M., and E.E.Ross, 1989. Seed and Seedling Vigour. In T.T. Koslowski (Ed). Seed Biology Vol. 1 Academic Press. New York.
Purnomo, S. 2001. Pemuliaan Tanaman Buah Indonesia. Tantangan dan Kemajuannya. Makalah pada Buah-buahan Tropika Indonesia dan Festival Tanaman XXIII. Himagron. IPB. Bogor. 19 Mei 2001.
Sadjad, S. 1993. Dari Benih kepada Benih, Gramedia Widia Sarjana. Jakarta. 144 Hal.
Sadjad, S. 1994. Metode Uji Langsung Viabilitas Benih. Bogor. IPB.
Saleh M.S., 2003. Peningkatan Kecepatan Berkecambah Benih Aren yang Diberi Perlakuan Fisik dan Lama Perendaman Kalium Nitrat. J. Agroland (Suplemen): 52 – 57.
Suhaeti, T. 1988. Metode Pengujian dan Perawatan Mutu Benih. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Proyek Pendidikan dan Latihan Dalam Rangka PengIndonesiaan Tenaga Kerja Pengusahaan Hutan. Bogor. 32 h.
Supriatna, 2010. Kinerja dan Prospek Pemasaran Komoditas Mangga. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Di Provinsi Jawa Barat.
Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 67 hlm.
Syafruddin dan T. Miranda. 2015. Vigor Benih Beberapa Varietas Jagung pada Media Tanam Tercemar Hidrokarbon. J. Floratek 10: 18-25.
Umar, S. 2012. Pengaruh Pemberian Bahan Organik terhadap Daya Simpan Benih Kedelai {Glycine max (L.) Merr.} Berita Biologi 11(3) 401-410. Februari 2018.