Identifikasi Sifat Fisik Tanah Alih Fungsi Lahan Hutan Menjadi Perkebunan Kakao (Theobroma cacao L.) Di Desa Parigimpu’u Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong

Article History

Submited : June 25, 2020
Published : October 31, 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik tanah alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan kakao (Theobroma cacao L.) di Desa Parigimpu’u Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong. Analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei lapangan dengan cara meninjau dan menentukan lokasi serta melakukan penetapan lokasi titik sampel pengamatan pada masing-masing penggunaan lahan (lahan hutan dan lahan kakao) dan dilanjutkan dengan pengambilan sampel tanah sebagai bahan untuk analisis di laboratorium. Pengambilan sampel tanah tidak utuh dengan kedalaman  (0-20) cm dari lapisan tanah bagian atas dan tanah utuh dengan menggunakan ring sampel. Pada lahan hutan dilakukan pengambilan sampel tanah di 3 titik yang berbeda yang masing-masing titik di kompositkan pada tanah tidak utuh dan lahan kakao di 3 lokasi berbeda, dimana dalam 1 lokasi memiliki 3 titik, sehingga jumlah sampel tanah utuh yang didapatkan sebanyak 12 sampel dan tanah tidak utuh sebanyak 3 sampel. Hasil penelitian menunjukkan perubahan sifat fisik tanah pada masing-masing penggunaan lahan (lahan hutan dan lahan kakao) sangat bervariasi dengan Bulk Density relatif ringan, sedang, dan berat. Permeabilitas cepat, hingga sangat cepat. Porositas kurang baik hingga baik. Tekstur tanah pada lahan hutan di dominasi fraksi pasir, C-organik relatif  rendah perbedaan tempat menyebabkan perubahan sifat fisik tanah.

Jasmin, S., Ramlan, R., & Monde, A. (2017). Identifikasi Sifat Fisik Tanah Alih Fungsi Lahan Hutan Menjadi Perkebunan Kakao (Theobroma cacao L.) Di Desa Parigimpu’u Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 5(5), 556-563. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/196
Fulltext