FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN KENTANG DI PASAR TRADISIONAL MANONDA DI KOTA PALU
Article History
Submited : May 14, 2025
Published : June 17, 2025
Kentang (solanum tuberosum L) kentang menjadi salah satu komoditas hortikultura yang berpotensi saat ini. Seperti kita ketahui, saat ini banyak berkembang restoran cepat saji dan industri makanan ringan dengan bahan baku kentang. Hal tersebut mempengaruhi permintaan kentang dalam segi kuantitas dan mutu keamanan untuk dikonsumsi. Adapun hal yang diduga yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli kentang, harga kentang, harga ubi jalar (subtitusi), pendapatan, pendapatan konsumen,dan umur variabel yang berpengaruh terhadap permintaan kentang. Tujian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor harga kentang, harga ubi jalar, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, umur konsumen dapat mempengaruhi permintaan kentang di Kota Palu. Hasil analisis menunjukan secara simultan semua variabel secara bersama-sama yaitu variabel harga kentang, jumlah tanggungan keluarga, dan umur dapat berpengaruh nyata terhadap permintaan umbian kentang di Kota Palu. Sedangkan variabel harga ubi jalar dan pendapatan tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan kentang di Kota Palu.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2015. Produksi sayuran di Indonesia 2011-2015. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jakarta
Hendi, 2016. Alasan pentingnya konsumsi sayur-sayuran setiap hari. Http://www.blitarfood.com/blog/alasan-pentingnya-mengonsumsi-sayur-sayuran-setiap-hari. [diakses tanggal 01 Sebtember 2021].
Dedeh Siti Saodah .”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pembelian Sayuran di Pasar Tradisional (Studi Kasus Pasar Muka Cianjur)” . Journal Agroscience. Vol. 7 No. 1 Tahun 2017.
Hidayah, P., Izzati, M., & Parman, S. 2017. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L. var. Granola) pada Sistem Budidaya yang Berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi,Vol. 2 (2), 218-225.
Hikma , Effendy, Rustam. 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Buah Naga (Hylocereus Costaricensis) Di Kota Palu. Palu : J. Agrotekbis. Vol. 5(5) : 579-585. ISSN : 2338-3011
Jonathan, Sarwano. 2006 “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif” .PT. Graha Ilmu :Yogyakarta
Kolter, D.(2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Melenium. (2002). Jakarta: PT.Prehalindo.
Mlanding.2018.Kentang.http:dapurmlandig.dagdigdug.com. Diakses tanggal Juli 2014.
Paradiba, Dela, Marhawati M. Arifuddin L. 2017. Faktor Faktor yang Memengaruhi Permintaan Sayur Organik di Kota Palu : J Agrotekbis. Vol. 5 (5) : 564-571. ISSN : 2338-3011.
Pratanayasa M, Wenegam I, W 2013. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pengeluaran Rumah Tangga Untuk (Studi Kasus di Kelurahan Padang Sambian).E-Jurnal EP Unud. Vol. 2 (11) : 523-532. ISSN : 2303-0178.
Rahmawati, Djuwita. Edy, Agus 2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jeruk Pamelo (Citrus Garandis) diKabupaten Pati. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA). Vol. 2 (3) : 179-186. ISSN : 2614-8174.
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian . Teori dan Aplikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Subianto, T, 2007. Studi Tentang Perilaku Konsumen Beserta Inplikasinya Terhadap Keputusan Pembelian, Jurnal ekonomi modernisasi. Vol.3. (3): 165-182.
Sugiono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabete.
Suparmoko. 2011. Hubungan tingkat pendapatan rumah tangga dan jumlah barang yang dikonsumsi . Jurnal Agrista. Vol 1. (4) : 874-878. Edisi Juli 2015
Sukirno, S, 1994. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta: raja Grafindo Persada.
Sukirno, S. 2003. Pengantar Teori Mikroekonomi (Edisi Ketiga). PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.Sunarjono, H. 2013. Pedoman Bertanam Kubis. CV. Nuansa Aulia. Bandung.
Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Tribunnews.,2021, Daftar Harga Komuditi Kota Palu. https://palukota .bps.go.id/ rata-rata-harga-eceran-sayur-sayuran-dan-buah-buahan-2012 2016.html. [Diaskes Agustus 2021 pukul 14:00 pm