SEBARAN HARA FOSFOR PADA KEDALAMAN BERBEDA DI LAHAN KAKAO INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SIDONDO III
Article History
Submited : April 14, 2025
Published : May 15, 2025
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran hara fosfor (P) di lahan kakao pada kedalaman yang berbeda di Istalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Sidondo III. Penelitian dilaksanakaan di Lahan kakao di Desa Sidondo III Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah sekitar 4-5 bulan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Hasil penelitian menunjukkan sebaran P-total pada kedalaman berbeda nilai tertinggi diperoleh pada kedalaman 21-60 cm dengan nilai 64,75 mg/100 g dan terendah pada kedalaman 61-100 cm dengan nilai 54,49 mg/100 g berada pada kriteria tinggi sampai sangat tinggi. Nilai P-tersedia tertinggi diperoleh pada kedalaman 5-20 cm dengan nilai 19,99 ppm dan terendah pada kedalaman 61-100 cm dengan nilai 16,28 ppm pada kriteria sedang. Tekstur tanah pada semua kedalaman berada pada kelas tekstur lempung berpasir. Nilai pH tanah diperoleh hasil tertinggi pada kedalaman 61-100 cm dengan nilai 7,33 dan terendah pada kedalaman 5-20 cm dengan nilai 7,06 pada kriteria pH netral. Nilai C-organik tertinggi diperoleh pada kedalaman 5-20 cm dengan nilai 1,73% pada kriteria rendah dan terendah pada kedalaman 61-100 cm dengan nilai 0,18% pada kriteria sangat rendah.
Arsyad, A.R. 2001. Pengaruh Olah Tanah Konservasi dan Pola Tanam Terhadap Sifat Fisika Tanah Ultisol dan Hasil Jagung. Jurnal Agronomi. Vol. 8 (2) : 111-116.
Balai Penelitian Tanah. 2005. Analisis Kimia Tanah, tanaman, Air dan Pupuk. Departemen Pertanian. Bogor. Edisi Pertama.
Basyaruddin. 2001. Pengaruh residu pemupukan P pada beberapa famili Andisols terhadap pertumbuhan, hasil, serapan P dan Cl tembakau Deli di Sumatra Utara. Jurnal Agrista. Vol. 6 (1) : 50-55.
Bhatti JS, NB, Comerford, dan CT Johnston. 1998. Influence of Oxalate and Soil Organic Matter on Sorption and Desorption of Phosphatase Onto a Spodic Horizon. Soil Science Society of America, 62: 1089-1095.
Darwis, A. 2012. Optimasi Dosis Pupuk N dan Fosfor pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan utama. Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Egya, M. 2019. Kajian Tekstur, C-Organik, dan pH Tanah Ultisol pada Beberapa Vegetasi di Desa Gunung Datas Kecamatan Raya Kahean. Jurnal Agroteknologi Vol.7 (1) : 230-238.
Fox TR, NB, Commerford, dan McFee. 1990. Phosphorus and aluminium realese from spodic horison mediated by organic acids. Soil Sci. soc. Am. J., 54 :1763-1767.
Hanafiah, 2005. Dasar- Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademik Pressindo. Jakarta. 286 hal.
Hardjowigeno, S. 2007. Klasifikasi Tanah dan pedogenesis. Akademik Persindo, Jakarta.
Husnaeni, A, Monde, dan Ramlan. 2018. Distribusi Nitrogen pada Lapisan Top Soil dan Subsoil Empat Penggunaan Lahan Berbeda. Jurnal Agrotekbis. Vol. (2) : 375-379.
Karnilawati, Sufardi dan Syakur, 2012. Phospat Tersedia, Serapannya Serta Pertumbuhan Jagung (Zea mays L) Akibat Amelioran dan Mikoriza pada Andisol. Fakultas Pertanian Unsyiah, Banda Aceh. Vol 2 (3) : 231-239. Edisi Juni. 2013.
Oktari, H., P., S, R, Utami, dan S, Kurniawan. 2019. Sifat Kimia Tanah pada Berbagai Penggunaan Lahan di Ub Forest. Jurnal Tanah dan Sumber Daya lahan Vol. 6 (1) : 15-30.
Puspita, N., 2015. Analisis Kemasaman Tanah dan C-Organik Tanah Bervegetasi Alang-Alang Akibat Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Kandang kambing. Media Sains, Vol 8. (2) : 2355-9136.
Rahmah S, Yusran., Umar dan Husain., 2014. Sifat Kimia Tanah Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Vol.2 (1) : 88-95.
Ranjabar., A. 2009. Budidaya Tanaman. Pinus Book. Yogyakarta.
Rosyidah, E., dan R, Wirosoedarmo, 2013. Pengaruh Sifat Fisik Tanah pada Konduktivitas Hidrolik Jenuh di 5 Penggunaan Lahan (Studi Kasus di Kelurahan Sumbersari Malang. Agritech, Vol. 33 (3) : 344. Edisi Agustus. 2013.
Sigit, E., Winarna., dan M, A, Yusuf. 2017. Distribusi Hara Dalam Tanah dan Produksi Akar Tanaman Kelapa Sawit pada Metode Pemupukan yang Berbeda. Jurnal Pertanian Tropik. Vol. 4 (1) : 84-94.
Sipahutar, A. H., P. Marbun. Dan Fauzi. 2014. Kajian C-Organik, N, dan Phumitropepts pada Ketinggian Tempat yang berbeda di Kacamatan Lintong Nihuta. Jurnal Online Agroteknologi. Vol. 2 (4) : 1332-1338.
Syamsiyah, J., Suhardjo, M., dan L, Andriyani. 2009. Efisiensi pupuk P dan hasil padi (Oryza sativa L.) pada sawah pasir pantai Kulonprogo yang diberi zeolit. Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi. Vol 6 (1) : 7-15.
Tewu, R., Lirtge, Karamoy, Diane, Pioh. 2016. Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah Berpasir di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat. Jurnal Cocos. Vol 7 (2) : 20-35.