http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/issue/feedAGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal)2024-10-28T07:57:30+00:00Prof. Dr. Ir. Muhardi, M.Si., IPM., ASEAN Eng.ejurnalagrotekbis@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian dibidang pertanian, khususnya teknik pertanian (agroteknologi) dan agribisnis. Jurnal diterbitkan secara online (E-Jurnal) dengan terbit 6 edisi selama setahun. Jurnal ini juga sebagai media publikasi hasil-hasil penelitian dari ringkasan skripsi mahasiswa strata satu dan dari berbagai hasil penelitian lainnya yang belum pernah dipublikasi pada berkala yang lain sebelumnya.</p>http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2312PENGARUH PUPUK ORGANIK PADAT DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L).2024-10-23T05:45:37+00:00Nindrawati Nindrawatinindrawati.agt16@gmail.comMuhd. NursangadjiMuhdnursangadji@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara pupuk organik padat dan pupuk organik cair yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau, serta mengetahui interaksi antara perbandingan pupuk organik padat dan pupuk organik cair yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Telah dilaksanakan di Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Desa Labuan donggulu, Provinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung dari tanggal 27 Desember 2020 sampai 26 Maret 2021. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3 dua faktor, dengan 3 kali kelompok. Kemudian setiap satuan percobaan menggunakan 3 tanaman, sehingga terdapat 81 unit percobaan. Faktor pertama yaitu dosis pupuk organik padat (D) terdiri dari 3 taraf yaitu D<sub>1</sub>= 500 gram/bedeng, D<sub>2</sub>= 1000 gram/bedeng, D<sub>3</sub>= 1500 gram/bedeng. Faktor kedua yaitu konsentrasi pupuk organik cair (K) yang terdiri dari 3 taraf yaitu k<sub>1</sub>= 5 ml/liter, k<sub>2</sub>= 10 ml/liter dan k<sub>3</sub>= 15 ml/liter. Penelitian ini menggunakan uji BNJ 0,05 menunjukkan bahwa pada pupuk organik padat D<sub>2 </sub>1000 gram/bedeng nyata lebih tinggi di bandingkan dengan perlakuan D<sub>1 </sub>500 gram/bedeng dan D<sub>3 </sub>1500 gram/bedeng. Sedangkan pada kosentrasi pupuk organik cair pada uji BNJ 0,05 maka K<sub>2 </sub>10 ml/liter dan K<sub>3 </sub>15 ml/liter lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan K<sub>1 </sub>5 ml/liter pada pertumbuhan tanaman kacang hijau. Pupuk organik cair dan pupuk organik padat sangat berpengaruh pada semua pengamatan, sehingga menghasilkan tanaman kacang hijau yang baik.</p>2024-10-23T05:45:34+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2313ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI SAL-HAN DI KOTA PALU2024-10-23T06:11:49+00:00Angri Angriangriandikaci@gmail.comYulianti Kalabayuliantigan1610@gamail.comSiti Yuliaty Chansa Arfahullichansa@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan nilai profitabilitaas usaha kacang goyang pada industri Sal-Han di Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai April 2022. Penentuan responden dilakukan dengan sengaja (<em>purposive)</em>. Jumlah responden yang diambil sebanyak 5 orang ermasuk 1 pimpinan dan 4 lainnya sebagai tenaga kerja. Alat analisis yang digunakan analisis pendapatan dan analisis profitabilitas. Hasil analisis pendapatan menunjukkan bahwa rata-ratapendapatann yang diperoleh industri Sal-Han usaha kacanag goyang selama 6 bulan sebesar Rp. 6.124.016. Hasil analisis profitabilitas menunjukkan bahwa kemampuan dalam investasi yang dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan sangat baik yang ditunjukkan dengan nilai GPM (<em>Gross Profit Margin</em>) dan NPM (<em>Net Profit Magin</em>) sebesar 106,12% dan 95,78%.</p>2024-10-23T06:11:48+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2314PENGARUH INTERVAL PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)2024-10-23T06:32:27+00:00Fista Wahyunifistawahyuni97@Gmail.comMuhammad Ansharapasigai@yahoo.com<p>Selada merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari masyarakat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. produksi selada di Indonesia masih tergolong rendah sehingga belum memenuhi kebutuhan selada nasional. Pemberian air merupakan salah satu faktor penting untuk dilakukan, dimana air berfungsi sebagai pereaksi dalam proses fotosintesis dan berbagai proses hidrolisis, serta untuk menjaga turginitas tanaman, dengan demikian perlu adanya penelitian untuk meningkatkan hasil selada dengan pemberian air yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval pemberian air yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman selada. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah kaca Fakultas Pertanian, yang berlangsung bulan Agustus sampai dengan bulan September 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dikelompokan berdasarkan tinggi tanaman yaitu kelompok I (rendah), Kelompok II (sedang), Kelompok III (sedang), Kelompok IV (tinggi) dengan perlakuan interval pemberian air secara langsung pada media tanam, yaitu A1 (Penyiraman 1 hari sekali), A2 (Penyiraman 2 hari sekali), A3 (Penyiraman 3 hari sekali), dan A4 (Penyiraman 4 hari sekali), setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga menghasilkan 16 unit percobaan, setiap unit percobaan diwakili oleh 4 tanaman, sehingga secara keseluruhan digunakan 64 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis keragaman atau uji F pada taraf α=0,05. dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf α=0,05. Hasil penelitian interval pemberian air terhadap pertumbuhan tanaman selada dapat disimpulkan menunjukan bahwa interval pemberian air berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan bobot segar tajuk tanaman. Perlakuan pemberian air 1 hari sekali dengan kondisi kapasitas lapang menghasilkan tinggi tanaman dan bobot segar tajuk tanaman selada yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan penyiraman 2, 3, dan 4 hari sekali.</p>2024-10-23T06:32:26+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2315ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA AYAMA POTONG PEDAGING “PAK LAMANDONG” DI DESA PONGGERANG KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA2024-10-23T06:43:12+00:00Nurdiana Nurdiananurdiana17082000@gmail.comAbdul Muisabdulmuis.oke11@gmail.comErny Ernyernysirappa79@yahoo.co.id<p>Peternakan merupakan subsector dari pertanian yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Ayam ras pedaging atau yang lebih dikenal masyarakat dengan nama ayam potong pedaging adalah merupakan jenis ras unggul hasil dari persilangan, perkawinan, antara aya ras <em>White Cornish</em> dari inggris dengan ayam betina dari ras <em>Plyymouth rock</em> 12 dari Amerika. Keunggulan ayam ras pedaging/ayam potong adalah siklus produksi yang singkat yaitu dalam waktu 4-6 minngu sudah dapat dipanen dengan bobot 1,5-1,56 kg/ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) pendapatan yang diterima dari usaha ayam potong Pak lamandong, 2) kelayakan usaha ayam potong pedaging Pak lamandong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret samapai Mei 2022. Penentuan responden dilakukan dengan sengaja <em>(purposive)</em> dengan jumlah responden 2 yang terdiri atas 1 pimpinan, 1 orang karyawan. Data dianalisis dengan : (1) pendapatan, (2) R/C ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pendapatan usaha ayam potong Pak Lamandong selama 4 bulan adalah sebesar Rp. 239.431.536,8 (2) analisis R/C ratio untuk usaha ayam potong Pak Lamandong sebesar 1,6.</p>2024-10-23T06:43:12+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2316ANALISIS PENDAPATAN USAHA KELAPA KUPAS DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG2024-10-23T06:58:52+00:00Ahmad N. Tjanuahmadnawawitjanu@gmail.comLien Damayantilien_damayanti@gmail.comMuh. Fahruddin Nurdinmuh.fahruddin31@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan Usaha Kelapa Kupas di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ampibabo pada bulan Februari sampai April 2022. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan daerah pertama di Kabupaten Parigi Moutong yang melakukan usaha kelapa kupas serta memiliki luas lahan komoditas yang cukup besar. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan <em>Stratified Random Sampling </em>yakni mengambil sampel pada populasi yang mempunyai unsur berstrata secara proporsional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 42 Responden. Data yang digunakan dalam penelitian berasal dari data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan. Hasil Analisis menunjukan bahwa rata-rata pendapatan responden kelapa kupas di Kecamatan Ampibabo dalam satu kali produksi sebesar Rp.780.324 /5.224 Buah/Produksi atau setara dengan nilai konversi Rp. 149 /Buah pada tingkat harga Rp. 2.300/Buah.</p>2024-10-23T06:58:52+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2317PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG PULUT UNGU (Zea mays var ceratina kulesh)2024-10-23T07:26:35+00:00Andre Latang Manusamaandrelatang162@gmail.comIskandar M. LapanjangIskandarlapangjang@ymail.comIhcwan S, madaunaichwan20091968@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair yang lebih baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ungu. Penelitian dilaksanakan di Jalan Padat Karya, Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu Sulawesi Tengah. Penelitian dilaksanakan dari bulan April sampai Juni 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor perlakuan yaitu pupuk organik cair dengan 5 taraf perlakuan yaitu tanpa POC (kontrol), 4 ml POC/liter air, 6 ml POC/liter air, 8 ml POC/ liter air, 10 ml POC/liter air. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25 satuan percobaan. Jarak tanam yang digunakan 80cm x 50cm dengan luas petak 300 cm X 320 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan dosis 10 ml/l air memberikan pengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ungu yaitu pada semua parameter yaitu, tinggi tamanan, jumlah daun, jumlah tongkol perumpun, diameter tongkol, berat tongkol tanpa kelobot , berat tongkol berkelobot, produksi per petak dan produksi ton/ha.</p>2024-10-23T07:26:35+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2318ANALISIS PENDAPATAN USAHA GULA AREN DI DESA LEMBAH HARAPAN KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLI-TOLI2024-10-24T03:48:42+00:00Jasmawati JasmawatiJhasmawati25@gmail.comChristoporus ChristoporusChristoporus70@gmail.comKarlina Muhsin TondiKarlinamuhsin@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan unuk: (1) mengetahui berapa besar pendapatan usaha gula merah Aren di Desa Lembah Harapan Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-Toli. lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Lembah Harapan Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-Toli, pada bulan April-Mei 2021. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (<em>purposive)</em> dengan pertimbangan bahwa Desa Lembah Harapan merupkan daerah penghasil gula aren terbesar di Kecamatan Dampal Selatan. Penentuan sampel menggunakan metode sensus yaitu sebanyak 33 populasi pengrajin gula aren dijadikan sebagai responden. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil produksi yang diperoleh setiap bulan sebesar 361/kg dengan harga jual Rp15,000/kg. Sehingga, diperoleh penerimaan rata-rata sebesar Rp5.418.182/Bulan dan total biaya rata-rata yang dikeluarkan sebesar Rp1.988.310 /Bulan. Maka diperoleh rata-rata pendapatan responden sebesar Rp3.429.872/Bulan.</p>2024-10-24T03:48:42+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2319PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.) PADA BERBAGAI DOSIS ECOFARMING DALAM SISTEM TUMPANG SARI DENGAN BEBERAPA KULTIVAR UBI BANGGAI (Dioscorea spp)2024-10-24T06:34:26+00:00Eka Silfianaekasilfiana6@gmail.comIdrianto Kadekohindrianto_k@yahoo.comUsman Madeusman.made@gmail.com<p>Kacang tanah merupakan tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi karena kandungan gizinya terutama protein dan lemak yang tinggi. Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, diversifikasi pangan, serta meningkatnya kapasitas industri pakan dan makanan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan Untuk Mendapatkan Interaksi Pupuk Ecofarming dan varietas ubi banggai yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah pada pola tumpangsari dengan ubi banggai. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2022 sampai dengan Mei 2022 di Desa Loru, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak Kelompok (RAK) 2 faktor, yaitu faktor pertama POC ecofarming dengan 3 perlakuan yaitu Tanpa Pupuk, 3,5 l/ha, 7 l/ha, dan Faktor Kedua kultivar Ubi banggai yaitu Pusus, Solopia, dan Boan Mela, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh kultivar dan interaksi antara pupuk Ecofarming dan varietas ubi banggai terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah pada pola tumpangsari. Pengaruh POC Ecofarming Pupuk Ecofarming dan varietas ubi banggai yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah pada pola tumpangsari dengan ubi banggai berpengaruh terhadap umur berbunga. Berdasarkan hasil uji bnj 5% menunjukkan bahwa pemberian pupuk Ecoarming Dosis POC 7 l/ha menyebabkan waktu berbunga satu hari lebih lambat dibandingkan dengan tanpa pupuk, namun semua perlakuan mempunyai umur berbunga sesuai dengan deskripsi varietas.</p>2024-10-24T06:34:26+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2320FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKSI USAHA TANI PADI SAWAH DI DESA BAMBAIRA KECAMATAN BAMBAIRA KABUPATEN PASANGKAYU2024-10-24T06:52:17+00:00Sofyan Sofyanfapertasofyan@gmail.comMuh Alfitmuh.alfit@gmail.com<p>Peningkatan produksi suatu usahatani merupakan indikator keberhasilan dari suatu usahatani yang bersangkutan. Namun tingginya produksi suatu komoditas yang diperoleh oleh satuan luas lahan belum menjamin tingginya pendapatan usahatani padi sawah yang dipengaruhi oleh harga yang diterima oleh petani dan biaya-biaya penggunaan input usahatni. Dalam hubungan tersebut maka perlu diadakan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Usahatani padi sawah di Desa Bambaira Kecamatan Bambaira Kabupaten Pasangkayu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bambaira Kecamatan Bambaira Kabupaten Pasangkayu selama 1 bulan pada bulan Juni 2020. Responden dalam penelitian ini ialah petani yang melakukan kegiatan usahatani padi sawah di Desa Bambaira. Penentuan responden dilakukan dengan metode sampel acak sederhana. (<em>Simple Random Sampling Method</em>), dimana 32 responden petani padi sawah terpilih dari jumlah populasi sebanyak 240 orang petani padi sawah. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah fungsi produksi Cobb-Douglas. Berdasarakan dari hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan yaitu, secara simulasi variabel luas lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenagga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah di Kecamatan Bambaira. Secara parsial variabel luas lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenagga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah di Kecamatan Bambaira, kecuali variabel pestisida berpengaruh tidak nyata terhadap produksi padi sawah di Kecamatan Bambaira.</p>2024-10-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2321ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA BENGGAULU KECAMATAN DAPURANG KABUPATEN PASANGKAYU2024-10-24T06:58:57+00:00Fatmawati Fatmawatifatma300797@gmail.comMade Antarayasinta9027@gmail.comM. Fardhal Pratamapratamafardhal@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan petani jagung hibrida di Desa Benggaulu Kecamatan Dapurang Kabupaten Pasangkayu. Pengumpulan Data yang diperlukan dalam penelitian ini bersumber dari dua jenis data yakni data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh langsung dari lapangan dengan cara wawancara kepada responden dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner). Sedangkan data sekunder sebagai penunjang penelitian ini diperoleh dari Kantor Statistik serta kantor Insstansi lainnya yang erat kaitannya dengan penelitian ini. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana. Jumlah responden 120 populasi , yang ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 sampel. Untuk menetukan sampel digunakan rumus Slovin.Metode analisis menggunakan metod e analisis pendapatan π= TR – TC. Untuk Hasil anlisis pendapatan petani yaitu penerimaan dikurang dengan total biaya. Sehingga hasil analisis pendapatan petani sebesar Rp. 7.065.406,70 dengan total biaya yang yang dikeluarkan sebanyak Rp. 4.875.130,62 dalam 1 kali musim tanam</p>2024-10-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2322PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI DENGAN BERBAGAI JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) SISTEM HIDROPONIK SUMBU2024-10-24T07:33:01+00:00Zulfiani Zulfianizulfiani387@gmail.comNur Hayati Nur Hayatinurhayatirs939@gmail.comChitra Anggriani Salingkatchitrasalingkat@yahoo.co.id<p>Tanaman sawi termasuk salah satu sayuran daun yang memiliki arti penting, karena disamping dapat menambah pendapatan petani juga untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh interaksi terbaik antara pemberian nutrisi dan media tanam dan mengetahui pengaruh dari jenis nutrisi dan media tanam terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 faktor yaitu faktor pertama dengan perlakuan N1 (10 ml AB Mix/L air), N2 (10 ml Biourin/L air), N3 (6 ml AB Mix + 4 ml Biourin/L air), dan N4 (4 ml AB Mix + 6 ml Biourin/L air). Faktor kedua yaitu dengan perlakuan M1 (Rockwoll), M2 (Spons), M3 (Cocopeat) dan M4 (Arang Sekam). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan masing-masing unit percobaan menggunakan 2 netpot pada setiap tanaman sehingga terdapat 96 unit tanaman percobaan. Data yang diperoleh dianalisis ragam (ANOVA). Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian antara pemberian nutrisi 6 ml AB Mix + 4 ml Biourin/ L air dengan media tanam arang sekam berbeda nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, luas daun dan berat segar tanaman. Pemberian nutrisi 10 ml AB Mix/L air nyata terhadap kadar klorofil, volume akar dan berat kering. Penggunaan media tanam arang sekam nyata terhadap jumlah daun dan kadar klorofil.</p>2024-10-24T07:11:18+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2323PENGARUH BOKASHI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill)2024-10-24T07:24:44+00:00Alfadoris Balaalfadorisbala@gmail.comAndi Eteandiete62@gmail.comRahmi Rahmirahmirozali88@gmal.com<p>Berbagai penelitian menunjukan bahwa limbah kelapa sawit dapat bermanfaan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya yaitu tandan kosong kelapa sawit yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang memiliki kandungan unsur hara untuk tanah dan tanaman.Penelitian mengenai pengaruh bokashi limbah tandan kosong kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (<em>Lycopersicum esculentum Mill</em>) dilaksanakan di Desa Lelejae Kabupaten Mamuju Utara provinsi Sulawesi Barat dengan tujuan untuk mendapatkan dosis bokashi limbah tandan kelapa sawit yang baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor, perlakuan adalah dosis pupuk bokashi limbah sawit terdiri atas 9 taraf, yaitu: 1). kontrol : tanpa pemberian pupuk. Dosis pupuk bokasi limbah sawit 10 ton/ha (50g/tanaman), 2). Dosis pupuk bokasi limbah sawit 20 ton/ha (100 g/tanaman), 3). Dosis pupuk bokasi limbah sawit 30 ton/ha (150 g/tanaman), 4). Dosis pupuk limbah sawit 40 ton/ha (200 g/tanaman), 5). Dosis pupuk limbah sawit 50 ton/ha (250g/tanaman), 6). Dosis pupuk limbah sawit 60 ton/ha (300g/tanaman), 7). Dosis pupuk limbah sawit 70 ton/ha (350 g/tanaman), 8). Dosis pupuk limbah sawit 80 ton/ha (400 g/tanaman). Setiap perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan, setiap unit percobaan diwakili oleh dua tanaman, dengan demikian keseluruhan terdapat 54 tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pupuk bokashi limbah tandan kelapa sawit pada dosis 10 ton/ha setara 50 g/tanaman menunjukan dosis terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.</p>2024-10-24T07:24:44+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2324PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP SERAPAN KALIUM TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA ENTISOLS SIDERA2024-10-24T07:47:46+00:00Ariyanti Ariyantimazrabece@gmail.comMoh. Adnan Khaliqmoh.adnan.khaliq@gmail.com<p>Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019 sampai bulan maret di Green House Fakultas Pertanian dan untuk analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah. Dengan lokasi pengambilan sampel tanah di Desa Sidera, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini disusun dalam rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 taraf perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali sehingga didapatkan 24 satuan percobaan 6 taraf dosis perlakuan tersebut antara lain: Kontrol (Tanpa pemberian pupuk kandang sapi ): Pupuk kandang sapi dengan dosis 5 ton ha-1 : Pupuk kandang sapi dengan dosis 10 ton ha-1: pupuk kandang sapi dengan dosis 15 ton ha-1: Pupuk kandang sapi dengan dosis 20 ton ha-1: Pupuk kandang sapi dengan dosis 25 ton ha-1: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis 10 ton ha-1 dapat meningkatkan Ph sebesar 6,298% C-organik sebesar 2,55%, K-tersedia sebesar 0,82 g, K jaringan tanaman sebesar 0,91,50%, dan serapan kalium tanaman bawang merah sebesar 6,3758%.</p>2024-10-24T07:47:46+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2325KEANEKARAGAMAN MUSUH ALAMI Spodoptera frugiperda J. E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) DI DESA KALUKUBULA2024-10-24T07:56:34+00:00Kalfin Arung Alloyehudaarungallo@gmail.comAlam Ansharyansharyalam@gmail.comNur Edynuredy@untad.ac.id<p>Penelitian bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman musuh alami <em>S. frugiperda</em> pada ekosistem pertanaman jagung di Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru. Penelitian dilaksanakan di Desa Kalukubula dan Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, yang berlangsung mulai dari Agustus 2021 sampai Mei 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif karena ingin menggali sesuatu hal yang baru dan dikaji lebih dalam tentang keanekaragaman musuh alami <em>Spodoptera frugiperda</em> pada tanaman jagung. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan seminggu sekali selama 8 minggu dengan mengumpulkan semua musuh alami <em>S. frugiperda</em> pada pertanaman jagung di Desa Kalukubula. Pengambilan sampling musuh alami <em>S. frugiperda</em> menggunakan dua metode yaitu menggunakan jaring ayun dan pengamatan secara visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 8 spesies musuh alami <em>S. frugiperda </em>diantaranya:<em> Coccinella transversalis, Paederus fuscipes, Oxyopes javanus, Arctosa </em>sp, <em>Telenomus remus,</em> <em>Trichogramma </em>sp, <em>Sarcophaga </em>sp, dan <em>Beauveria bassiana</em>. Nilai indeks keanekaragaman (H’) musuh alami <em>S. frugiperda </em>pada tanaman jagung tergolong dalam kategori sedang dengan nilai 1,63.</p>2024-10-24T07:56:34+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2326PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI POC URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.)2024-10-25T06:33:55+00:00Kasmuliani Kasmulianikasmulyanie@gmail.comMuhardi Muhardibedepeadi@yahoo.co.id<p>Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan konsentrasi POC urin sapi yang baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (<em>Brassica rapa</em> L.). Penelitian dilakukan di rumah kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2021. Desain penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan perlakuan yang dicobakan yakni berbagai konsentrasi Pupuk organik cair (POC) urin sapi terdiri dari : P0 : tanpa POC P1 : 10 %, P2 : 15 %, P3 20 %, P4 : 25 %. Terdapat 5 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 25 unit percobaan, setiap unit percobaan ditanam 2 tanaman sehingga jumlah keseluruhan 50 tanaman. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah (tajuk), bobot segar akar, volume akar, dan kadar klorofil. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pada parameter amatan tinggi tanaman pada umur 4 MST, namun memberikan pengaruh tidak nyata pada umur 2 dan 3 MST pada tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tajuk, bobot segar akar, volume akar, dan kadar klorofil.</p>2024-10-25T06:33:55+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2327ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN POLA TANAM BENIH LANGSUNG (TABELA) DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITA PONDA KABUPATEN MOROWALI2024-10-25T06:41:31+00:00Ketut Wisnu Wardanaketutwisnu78812@gmail.comArifuddin LamusaLamusa.arif@yahoo.comShintami R. Malikshintamimalik123@gmail.com<p>Desa Laantula Jaya merupakan salah satu desa dari sembilan desa yang derada di Kecamatan Wita Ponda Kabupaten Morowali yang memiliki produksi padi sawah dengan yang cukup besar dibandingkan desa-desa lainnya. Produksi padi sawah di Desa Laantula Jaya yang tinggi dipengaruhi oleh dua sistem tanam yaitu Tapin dan Tabela, sehingga peneliti tertarik meneliti tentang teknik tanam tabela untuk menggetahui berapa besar pendapatan dan kelayakan usahatani padi sawah dengan pola tanam benih langsung (tabela). Penelitianini dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai dengan Bulan September 2020. Penentuan lokasi di lakukan secara sengaja (<em>purposive</em>) dengan pertimbangan bahwa Desa Laantula Jaya merupakan salah satu daerah penghasil padi sawah dengan produktivitas 5,8 ton/ha. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Sampel yang diambil sebanyak 40 responden petani dari 442 petani (20%) yang mengusahakan padi sawah. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan (π) dan kelayakan. Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata pendapatan petani padi sawah untuk satu kali musim tanam di Desa Laantula Jaya Kecamatan Wita Ponda Kabupaten Morowali sebesar Rp13.312.202/1,46 ha/MT atau Rp 9.117.946/ha/MT, hasil analisis kelayakan R/C sebesar 5,44 artinya bahwa setiap pengeluaran sebesar Rp 1,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 5,44,-.</p>2024-10-25T06:41:30+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2328RESPON TANAMAN PAKCOY (Brassica Chinensis L.)PADA PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR2024-10-25T06:46:09+00:00Meilizanur Meilizanurmymeilizaa@icloud.comSri Anjar Lasminisrianjar_lasmini@yahoo.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kosentrasi pupuk organik cair urin sapi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sibonu Kabupaten Sigi, Kecamatan Dolo Barat. Waktu penelitian dimulai dari bulan November sampai Desember 2019. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah caangkul, parang, meteran, tali rafia, garu, pisau, ember, handsprayer, timbangan analitik, timbangan kalkulator dan alat tulis menulis. Bahan yang digunakan adalah benih pakcoy varian Nauli F1 dan pupuk organic cair (POC) urin sapi yang sudah difermentasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu Kontrol (P<sub>0</sub>) POC konsentrasi 5% (P<sub>1</sub>), POC konsentrasi 10% (P<sub>2</sub>), POC konsentrasi 15% (P<sub>3</sub>), POC konsentrasi 20% (P<sub>4</sub>), POC konsentrasi 25% (P<sub>5</sub>). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga didapatkan 24 unit percobaan. Parameter Pengamatan Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Daun (Helai), Luas Daun ( cm<sup>2</sup>), Berat Segar (g), Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman (uji F 0,05). Apabila hasil analisis keragaman yang menunjukan pengaruh nyata atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf signifikan 5% guna mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara perlakuan dengan kontrol.</p>2024-10-25T06:46:09+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2060PENGARUH PUPUK NPK DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)2024-10-25T06:52:32+00:00Yulia Khairunnisa Nyuliachairunnisa0@gmail.comIdrianto Kadekohindrianto_k@yahoo.comUsman Madeusman.made@gmail.com<p>Mung beans are a plant belonging to the legume family (Fabaceae) and have many benefits in daily life as a source of food with high vegetable protein. One of the problems in increasing the growth and yield of mung bean plants is low soil fertility. Increasing soil fertility can be done through the application of inorganic and organic fertilizers. This research aims to examine the effect of NPK and liquid organic fertilizer (POC) on the growth and yield of mung bean plants. The research was carried out in Loru Village Land, Biromaru District, Sigi Regency, Central Sulawesi Province. The research period starts from January to April 2022. This research used a factorial Randomized Block Design consisting of two factors. The first factor is NPK Fertilizer with 3 levels, namely N<sub>0</sub>= Without NPK, N<sub>1</sub>= 150 kg/ha, N<sub>2</sub>= 300 kg/ha. The second factor is the Ecofarming POC doses consisting of three levels, namely: without fertilizer, E<sub>1</sub>= 3.5 l/ha, E<sub>2</sub>= 7 l/ha. Each treatment was repeated 3 times to obtain 27 plot units. The results showed that there was an interaction between NPK and POC on the number of leaves, giving 7 l/ha POC without NPK produced the highest number of leaves. Application of 150 kg/ha NPK independently produced the highest number of seeds per pod, yield per plot and yield per hectare of mung bean. POC Eco farming 7 l/ha independently produces the highest number of leaves, number of pods in clusters, number of seeds per pod, yield per plot, and yield per hectare of green bean plants.</p>2024-10-25T06:52:32+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2329STATUS KESUBURAN TANAH PADA PENGUNAAN LAHAN BERBEDA DI DESA JONOKALORA PARIGI BARAT2024-10-25T06:58:10+00:00Puji Astutipujiastuti15279@gmail.comIsrun IsrunIsrunbaso@yahoo.co.idRully Akbar Pribadi Djalalembahrully.akbar2588@gmail.com<p>Tanah sebagai media pertumbuhan tanaman berfungsi pula sebagai pemasok unsur hara, dan tanah secara alami memiliki tingkat ketahanan yang sangat beragam sebagai media tumbuh tanaman. Tujuan dari penelitian ini dilakukan yaitu untuk menentukan status kesuburan tanah pada pengunaan lahan berbeda di Desa Jonokalora Parigi Barat. Sedangkan manfaat dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan mengenai sifat kimia tanah penggunaan lahan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2020 , bertempat di Desa Jonokalora Kecamatan Parigi Barat. Analisis sifat kimia tanah dilakukan di Laboratorium Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis, kertas label, plastik, parang, <em>Global Position System</em> (GPS), kamera digital dan karet gelang. Bahan yang digunakan adalah sampel tanah tidak utuh yang diambil dari masing-masing penggunaan lahan serta zat kimia yang merupakan bahan pendukung dari analisis tanah. Penelitian ini dilakukan dengan 4 (empat) tahap yaitu persiapan, kegiatan lapangan, analisis laboratorium, pengolahan data, pembuatan peta, serta penyusunan laporan. Parameter Amatan. Pada Pengamatan mempunyai 5 parameter diantaranya sifat kimia yaitu C-organik, P<sub>2</sub>O<sub>5</sub><sub>, </sub>K<sub>2</sub>O, KTK dan KB Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sifat kimia tanah pada pengunaan lahan yang berbeda di desa Jonokalora semua parameter tergolong rendah sehingga tingkat kesuburan tanahnya juga termaksud rendah.</p>2024-10-25T06:58:10+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2330ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI FLAMBOYAN DI KELURAHA PANAU KECAMATAN TAWELI KOTA PALU2024-10-25T07:03:54+00:00Ranita Ranitaranitarere17156@gmail.comWildani Pingkanhamzenspingkan@gmail.comHusnul Khatimahkhatimahusnul35@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan pisang menjadi keripik pisang pada industri rumah tangga Flamboyan. Penelitian ini di lakukan di Industri Flamboyan di Kelurahan Panau Kecamatan Taweli Kota Palu, Responden yang diambil yaitu 1 orang pimpinan dan 2 orang karyawan pada bagian produksi dan bagian pemasaran yang secara aktif melakukan pengolahan Keripik Pisang. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder, analisis yang digunakan dalam penelitia ini adalah Analisis menggunakan metode Hayami. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan produksi keripik pisang pada industri Flamboyan selama Bulan Juli tahun 2022 menggunakan 100 kg bahan baku keripik pisang dan menghasilkan 82 kg keripik pisang. Dengan harga Rp. 66.000 per kg, hasil produksi kemudian dikemas dalam kemasan 150 gram dan dijual dengan harga Rp. 10.000 untuk setiap bungkusnya. Besarnya pendapatan yang diperoleh oleh industri rumah tangga Flamboyan sebesar Rp. 3.851.945 dan nilai tambah yang diperoleh dari hasil olahan keripik pisang sebesar Rp. 38.098 untuk setiap 1 kg keripik pisang yang diproduksi dengan keuntungan sebesar Rp. 34.378 dan tingkat keuntungan sebesar 93%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengolahan pisang menjadi keripik memiliki nilai tambah yang tinggi.</p>2024-10-25T07:03:53+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2331STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SAMBAL ROA PADA INDUSTRI FLAMBOYAN DI KELURAHAN PANAU KECAMATAN TAWAELI KOTA PALU2024-10-25T07:13:14+00:00Sri Cahya Utami SShry.cus@gmail.comEffendy Effendyeffendy_surentu@yahoo.comNurmedika Nurmedikanurmedika@yahoo.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usaha sambal ikan roa yang tepat untuk diaplikasikan pada Industri Flamboyan Kelurahan Panau Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2021, jumlah responden sebanyak 6 orang yang terdiri dari pihak internal 1 orang pimpinan, 1 orang karyawan, sedangkan responden pihak eksternal terdiri dari 1 orang konsumen yang sering membeli sambal roa, 1 orang konsumen yang baru beberapa kali membeli sambal roa, 1 orang pegawai Dinas Perindustrian dan perdagangan dan 1 orang pesaing. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis SWOT, dengan menganalisis faktor internal dan eksternal dari industri Flamboyan. Berdasarkan hasil analisis SWOT bahwa posisi strategi industri Flamboyan berada pada kuadran I yaitu pada posisi strategi Kekuatan – Peluang (<strong>SO</strong>), hasil penelitian didapatkan beberapa strategi pengembangan usaha sambal ikan roa yang tepat untuk diaplikasikan pada industri Flamboyan yaitu (1) Mempertahankan cita rasa yang khas dan tanpa bahan pengawet untuk menangkap peluang pasar dan menjalin hubungan yang baik dengan konsumen, (2) Memperluas jaringan pemasaran yaitu bekerjasama dengan pemerintah dengan memanfaatkan media promosi dan kualitas produk tanpa bahan pengawet, (3) Memanfaatkan pengalaman usaha dan harga produk yang terjangkau untuk peluang pasar baru.</p>2024-10-25T07:13:14+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2333ANALISIS NILAI TAMBAH OLAHAN BIJI KOPI MENJADI KOPI BUBUK DI INDUSTRI KOPI BINTANG SURAYYAH KELURAHAN BARU KOTA PALU2024-10-25T07:18:37+00:00Novi Adilia Liantonoviadila74@gmail.comSulaeman SulaemanSulaemanjie6976@gmail.comAl AlamsyarAlalamsyar@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah dari Olahan Biji Kopi menjadi Kopi Bubuk Di Industri Kopi Bintang Surayyah Kelurahan Baru Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Kopi Bintang Surayyah Kelurahan Baru Kecamatan Palu Barat Kota Palu dari Bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2021. Responden dalam penelitian ini adalah pimpinan dan tenaga kerja industri Kopi Bintang Surayyah. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa pimpinan usaha dan tenaga kerja industri Kopi Bintang Surayyah dapat memberikan informasi tentang proses pengolahan kopi bubuk dan data yang dibutuhkan. Responden yang diambil yaitu 5 orang karyawan dan 1 pimpinan usaha, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 6 orang responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami. Perhitungan menghasilkan nilai tambah (Rp/kg) dan keuntungan (Rp). Hasil nilai tambah dari usaha pengolahan buah pisang menjadi keripik pisang di CV. Ferikar di Kelurahan kopi bubuk, diperoleh bahwa produksi kopi bubuk pada Industri Bintang Surayyah dalam sekali proses produksi menggunakan 80 kg bahan baku biji kopi menghasilkan sebanyak 75 kg keripik kopi bubuk. Besarnya pendapatan produksi kopi bubuk pada Industri Bintang Surayyah yaitu sebesar Rp.1.454.018 dan nilai tambah yang diperoleh dari hasil produk kopi bubuk sebesar Rp.25.833,00/Kg, dengan keuntungan sebesar Rp.23.433,00 atau sebesar 55,55 %. Nilai tambah produksi kopi bubuk dipengaruhi oleh besarnya nilai output, harga bahan baku, dan nilai sumbangan input nilai.</p>2024-10-25T07:18:37+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2334PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill)2024-10-25T07:26:22+00:00Ramadhon Ramadhonramadhan14314@gmail.comAbd hadidahadid12@yahoo.com<p>Tomat merupakam salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai kandungan gizi yang baik. Salah satu yang menyebabkan produksi tomat rendah adalah penggunaan pupuk yang belum optimal. Adapun salah satu teknik budidaya tanaman yang diharapkan dapat meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman tornat yaitu dengan memanfaatkan limbah cair tahu sebagai pupuk organik tanaman tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dengan memanfaatkan limbah cair tahu sebagai pupuk organik. Penelitian dilaksanakan di Morowali, Kecamatan With Ponda Sulawesi Tengah yang dimulai pada bulan November 2018 sampai dengan bulan Januari 2019. Penelitian <em>mi </em>disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari <em>5 </em>tahap konsentrasi yaitu konsentrasi limbah cair tahu 10% (P1), 20% (P2),30% (P3),40% (P4), dan <em>50% </em>(P5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah cair tahu sebagai pupuk organik dengan konsentrasi <em>50% </em>berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 4 MST dan <em>5 </em>MST sedangkan pemberian limbah cair tahu sebagai pupuk organik dengan konsentrasi <em>50% </em>tidak berpengaruh nyata terhadap umur berbunga, jumlah buah, dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah cair tahu sebagai pupuk organik yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah dengan konsentrasi <em>50%.</em></p>2024-10-25T07:26:22+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2335PENGARUH INOKULASI Rhizobium japonicum TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merril)2024-10-25T07:56:20+00:00Wana Wanawanaana96@gmail.comNuraeni Nuraenieni.yunus@yahoo.co.idAdrianton Adriantonadriantonanton@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis inokulasi <em>Rhizobium japonicum</em> yang tepat dan varietas yang lebih baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Kebun Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, pada Bulan Agustus sampai November 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah inokulasi <em>R. japonicum</em>, terdiri dari tiga level (tanpa inokulasi <em>R. japonicum</em><em>,</em> 5 g <em>R. japonicum</em> kg<sup>-1 </sup>benih, dan 10 g<em> R. japonicum </em>kg<sup>-1</sup> benih). Faktor kedua adalah varietas terdiri dari dua (Varietas Dering dan Dena). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara varietas dan<em> R. japonicum</em>ditunjukkan pada perlakuan Varietas Dena dengan dosis 10 g kg<sup>-1</sup> benih menghasilkan jumlah polong tertinggi 88,5 dan perlakuan Varietas Dering dengan dosis 5 g kg<sup>-1</sup> benih menghasilkan bobot biji per tanaman tertinggi 8,85 g. Varietas Dering cenderung memberikan hasil lebih baik di bandingkan dengan varietas Dena terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Inokulasi <em>R. japonicum </em>dengan dosis 10 g kg<sup>-1</sup> benih memberikan hasil terbaik dibandingkan dengan dosis yang lain dalam mempengaruhi pertumbuhan dan hasil kedelai.</p>2024-10-25T07:56:20+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2332PENGARUH CAMPURAN MEDIA TANAM DAN WAKTU PEMANGKASAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)2024-10-28T05:48:48+00:00Weny Wenywweny899@gmail.comRamli Ramliramlimohali07@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan waktu pemangkasan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis media tanam dan pemangkasan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai Februari 2021. Penelitian bertempat di Screen House Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Palu, Sulawesi Tengah, dengan menggunakan rancangan Acak Kelompok dua faktor, faktor pertama adalah jenis media tanam dan Faktor kedua waktu pemangkasan pucuk. Memiliki sembilan kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga menghasilkan 27 unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri dari tiga tanaman, sehingga terdapat 81 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan jenis media tanam berpengaruh nyata terhadap Tinggi Tanaman, Jumlah daun, diameter buah, berat buah, panjang buah, dan jumlah buah. Waktu pemangkasan berpengaruh pada diameter buah, berat buah, panjang buah dan jumlah buah.</p>2024-10-28T05:48:48+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2307STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA KOPI DESA LONU KECAMATAN BUNOBOGU KABUPATEN BUOL2024-10-28T06:08:03+00:00Hairul Rosidihairulrosidy@gmail.comJhon Tomyjonhtomy1962@gmail.comMoh Alfit A. Alaihialfit.alfit@gmail.com<p>Agrowisata Kebun Kopi harus membuat dan merumuskan strategi pengembangan yang kompeten dan tepat untuk keberlangsungan usaha sebagai salah satu upaya menarik perhatian konsumen. Sehingga potensi agrowisata Agrowisata Kebun Kopi dapat dikembangkan semaksimal mungkin dan dapat mendatangkan keuntungan bagi pemilik usaha, pemerintah, masyarakat sekitar, serta wisatawan yang dapat menikmati keindahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan pada Agrowisata Kebun Kopi di Desa Lonu Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol. (2) Menganalisis strategi pengembangan Agrowisata Kebun Kopi di Desa Lonu Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol. Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 6 orang responden dipilih dari pihak- pihak internal dan eksternal. Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil analisis menunjukan bahwa posisi pada sel VI (jaga dan pertahankan) dalam matriks Internal – eksternal (IE) dan pemetaan faktor internal dan eksternal pada diagram matrik berada di kuadran I. Hal ini menunjukan bahwa kondisi Agrowisata Kebun Kopi berada pada posisi hold and maintain dan strategi yang tepat untuk diterapkan adalah strategi S-O. Strategi yang dihasilkan yaitu (1) Melakukan kerja sama dengan pemerintah dan warga setempat di sekitar lokasi usaha untuk menjaga dan merawat infrastruktur jalan serta lalu lintasnya agar memudahkan konsumen yang akan berkunjung ke Agrowisata Kebun Kopi.. (2) Meluaskan area tanaman Kopi untuk pengembangan Agrowisata.</p>2024-10-28T06:08:03+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2116EFEKTIVITAS BAKTERI Bacillus sp. TERHADAP Pectobacterium carotovorum PENYEBAB PENYAKIT BUSUK LUNAK PADA TANAMAN SAWI (Brassica Juncea L.)2024-10-28T06:19:35+00:00Naslia Naslianaslialia2018@gmail.comIrwan Lakanilakani15@yahoo.com<p>Penilitian ini bertujuan untuk menentukan Efektifitas <em>Bacillus </em>sp. yang tepat untuk mampu mengendalikan bakteri <em>Pectobacterium Carotovorum</em>. Penelitian ini di lakasanakan di Laboratorium Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu, dan di Screen House Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu, Pelaksanakan penelitian ini dimulai pada bulan Desember 2022 sampai selesai. Desain penilitian yang digunakan yaitu sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT<em> (</em>Beda nyata Terkecil<em>) </em> dengan 4 perlakuaan B0 = Konsetrasi <em>Bacillus sp </em>10<sup>-3 </sup>cfu/ml, B1= Konsetrasi <em>Bacillus sp </em>10<sup>-5 </sup>cfu/ml, B2= Konsentrasi <em>Bacillus sp </em>10<sup>-7 </sup>cfu/ml, dan B3= Konsentrasi <em>Bacillus sp </em>10<sup>-9 </sup>cfu/ml. Dengan 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. Angka yang diikuti notasi huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%. Variabel pengamatan meliputi keparahan penyakit, tinggi tanaman sawi, dan banyak daun tanaman sawi. Keparahan penyakit Menunjukkan presentase penyakit tertinggi terdapat pada konsentrasi 10⁻⁹ dengan persentase 11.75%, Sedangkan keparahan penyakit yang terendah terdapat pada konsentrasi 10⁻ᶾ dengan persentase 1.00. Diketahui bahwa persentase semua jenis perlakuaan memiliki keparahan penyakit serangan cukup rendah. Hal ini menandakan bahwa penggunan Konsentrasi <em>Bacillus</em> sp. Mampu menekan keparahan <em>Pectobacterium carotovorum</em>. Presentase tinggi daun sawi menunjukkan rata-rata tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuaan konsentrasi 10⁻ᶾ dengan nilai rata-rata 17.63 cm. Sedangkan nilai rata-rata tinggi tanaman terendah terdapat pada konsentrasi 10⁻⁹ dengan nilai rata-rata 11.93 cm dan Presentase jumlah daun menunjukkan rata-rata jumlah daun terbanyak terdapat pada perlakuaan 10⁻ᶾ dan 10⁻⁵ dengan nilai rata-rata 5.75. Sedangkan jumlah daun yang paling sedikit menunjukkan nilai rata-rata terdapat pada perlakuaan 10⁻⁷ dengan nilai rata-rata 4.00. dan presentase.</p>2024-10-28T06:19:35+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2346PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM HUBUNGAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA TORIBULU KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG2024-10-28T06:26:18+00:00Normalinda Normalindanl0210343@gmail.comDewi Sartika Laurencia Br Manurungmanurung.dewi@untad.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran penyuluh pertanian terhadap produksi padi sawah di Desa Toribulu Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai November 2020. Analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman menggunakan alat analisis <em>spss</em> 22. Hasil analisis data uji korelasi rank spearman diketahui bahwa terdapat hubungan antara peran penyuluh terhadap produksi padi sawah di Desa Toribulu Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong yang ditunjukkan oleh nilai r bernilai positif yaitu 0,145, karena hasilnya positif maka hubungan antara keduanya berbanding lurus artinya semakin besar nilai peran penyuluh pertanian maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap produksi usahatani padi sawah di Desa Toribulu Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong, berdasarkan hasil skala <em>likert</em> penilaian peran penyuluh pertanian termasuk dalam kriteria kurang baik sehingga produksi padi sawah di Desa Toribulu tidak maksimal.</p>2024-10-28T06:26:17+00:00##submission.copyrightStatement##http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/2272PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PULUT (Zea mays ceratina) PADA PEMBERIAN PUPUK KANDANG DAN EM42024-10-28T07:57:30+00:00Satrio Muksinantoraufecal79@gmail.comAbdul Raufraufecal79@gmail.comJeki Jekiraufecal79@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis pupuk kendang dan konsentrasi EM4 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut. Penelitian dilaksanakan di Desa Pusungi, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-Una pada bulan September sampai November 2021. Berdasarkan data BPS, roduksi Jagung di Sulawesi Tengah pada tahun 2015 sebesar 13.123 ton dengan luas panen 32.503 ha dengan tiga Kabupaten sebagai centra produksi, yaitu Sigi, Parigi Moutong dan Tojo Una-Una. Adapun Produksi Jagung tahun 2010 dan 2013 masing-masing 162.306 ton dan 139.265 ton dengan luas panen 42.747 dan 34.174 ha. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola factorial. Faktor pertama pertama yaitu berbagai jenis pupuk kendang, terdiri 3 taraf P1 = Pupuk kendang ayam, P2 = pupuk kendang kambing, P3 = pupuk kendang sapi, dan factor kedua yaitu M0 = 0 ml/liter, M1 = 15 ml/liter (21 liter/ha), M2 = 30 ml/liter (40 liter/ha). Hasil penelitian menujukkan pemberian pupuk kandang kambing disertai konsentrasi EM4 sebanyak 15 ml.1<sup>-1</sup> cenderung lebih baik pengaruhnya di tandai dengan tongkol yang Panjang dan besar sehingga lebih berat.</p>2024-10-28T07:57:29+00:00##submission.copyrightStatement##