PERTUMBUHAN dan HASIL BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU (Allium wakegi Araki) pada BERBAGAI JENIS MULSA dan PEMBERIAN PUPUK ORGANIK

Article History

Submited : August 24, 2021
Published : June 30, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis  pupuk organik yang lebih baik  pada setiap jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah, mendapatkan dosis pupuk organik yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah, mendapatkan jenis mulsa yang sesuai terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Propinsi Sulawesi Tengah dari bulan April  -  Juli  2018.  Desain  penelitian  menggunakan Rancangan Acak Kelompok  yang terdiri dari dua faktor  yaitu  faktor pertama pemberian pupuk organik  yang terdiri dari 3 taraf yaitu : Pupuk kandang ayam 5 ton ha-1, Pupuk kandang ayam 10 ton ha-1 , dan Pupuk kandang ayam 15 ton/ha-1 , Faktor kedua yaitu berbagai jenis mulsa yang terdiri dari 3 jenis yaitu: Mulsa Plastik Hitam Perak, Sabut Kelapa; dan Jerami Padi. Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dan di ulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 27  satuan  percobaan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara pemeberian mulsa dan pupuk organik yaitu pada variabel tinggi tanaman pada umur 6 MST yakni pada perlakuan pupuk 10 ton ha-1 dan mulsa sabut kelapa = 25,16 cm, berat segar umbi = 32,83 g/rumpun, produksi per ubinan = 328,30 g/rumpun, berat eskip per ha-1 = 11673,00 kg ha-1 dan  dosis pupuk 10 ton ha-1 mempunyai hasil yang lebih baik dari dosis pupuk 5 ton ha-1 dan dosis pupuk 15 ton ha-1 yaitu pada variabel pengamatan jumlah daun umur 2 MST =7,38 helai, jumlah daun umur 4 MST =11,03 helai, dan jumlah daun umur 8 MST, dan jumlah anakan umur 2 MST = 2,46, jumlah anakan umur 4 MST=2,93, dan jumlah anakkan umur 8 MST = 3,49.

Barus, W. A. 2006. Pertumbuhan dan Produksi Cabai (Capsicum annum L.) Dengan Penggunaan Mulsa dan Pemupukan PK. Jurnal.Penelitian Bidang Ilmu Pertanian 4(1):41-44.

Doring T., U. Heimbach, T. Thieme, M. Finckch, H. Saucke. 2006. Aspect of Straw Mulching in Organic Potatoes-I, Effects on Microclimate, Phytophtora Infestans, and Rhizoctonia solani. Nachrichtenbl. Deut. Pflanzenschutzd. 58 (3):73-78.

Febriyanti, 2015.Serpan Nitrogen dan Hasil Tanaman Kubis Bunga ( Brassica oleracea L.) Akibat Pemberian Pupuk Kandang Ayam pada Oxic Dystrudepts Lembantongoa. Skripsi. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Palu.

Laude, S. dan A. Hadid, 2007. Respons Tanaman Bawang Merah Terhadap Pemberian POC Lengkap. Jurnal Agrisains 8 (3).

Maemunah. 2010. Viabilitas dan Vigor Benih Bawang Merah pada Beberapa Varietas setelah Penyimpanan. Jurnal Agroland 17 (1).

Maemunah, T., Wardiyati, B., Guritno, and A., N., Sugiarto, 2015. The influenceof storage method and seed quality character quality of shallot seed. Int. Jurnal adv. 2(1): 158-164.

Mahmood, M., K. Farroq, A. Hussain, R. Sher. 2002. Effect Of Mulching On Growth And Yield Of Potato Crop. Asian J. of Plant Sci.1(2):122-133.

Mayadewi, 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Agritrop, 26 (4) : 153 – 159.

Mayun, I.D., 2007. Efek Mulsa Jerami Padi dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah di Daerah Pesisir. Agritop. Jurnal. 1 (2) Hal. 121-125.

Pasigai, M.A., A., R ., Thaha, B., Nasir, S., A., Lasmini, Maemunah, dan Bahruddin. 2016. Teknologi Budidaya Bawang Merah Varietas Lembah Palu. Untad press. Palu 1634.

Rismaneswati.2006. Pengaruh Terracottem Kompos dan Mulsa Jerami Terhadap Sifat FisikTanah, Pertumbuhan dan Produksi Kedelai pada Tanah Alfisol. Jurnal Agrivigor 6 (1): 49-56

Roesmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Stockdale, E.A., N.H. Lampkin, M. Hovi, R. Keatinge, E.K.M.Lennartsson, D.W. Macdonald, S. Padel, F.H. Tattersall, M.S. Wolfe, and C.A. Watson. 2001. Agronomic and environmental implication of organic farming systems. Adv. Agron. 70:261-327.

Sumarni N., dan A Hidayat. 2005. Panduan Teknis Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 20 Hlm.
Syukur, A dan E,S. Harsono, 2008. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan NPK Terhadap Beberapa Sifat Kimia dan Fisik Tanah Pasir Pantai Samas Bantul. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 8, (2) : 138-145.

Thamrin, M., Ramlan, Armiati, Ruchjaniningsih, dan Wahdania. 2003. Pengkajian Sistem Usaha tani Bawang Merah Di Sulawesi Selatan. J. Pengkajian dan Pengemb.Teknol. Pert. 6(2):141-153.

Tiwari, R. S., S.C. Sengar. and A. Agarwal. 2002. Effect of Doses and Methods of Nitrogen Application on Growth, Bulb Yield and Quality of Pusa Red Onion (.Allium cepa). Indian J. of Agricultural Sciencesa nd2 ( 1) 23-25.
Ridwan, M., Made, U., & Maemunah, M. (2021). PERTUMBUHAN dan HASIL BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU (Allium wakegi Araki) pada BERBAGAI JENIS MULSA dan PEMBERIAN PUPUK ORGANIK. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(3), 721 - 730. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/964
Fulltext