KEANEKARAGAMAN SEMUT (HYMENOPTERA: FORMICIDAE) PADA EKOSISTEM TANAMAN KAKAO DENGAN KETEBALAN SERESAH DAN JARAK DARI HUTAN YANG BERBEDA DI KECAMATAN LORE UTARA

Article History

Submited : July 13, 2021
Published : April 30, 2021

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman semut pada ekosistem tanaman kakao dengan perlakuan saresah dan jarak dari hutan di Kecematan Lore Utara. Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan menjadi salah satu acuan untuk mengetahui keragaman semut serta memanfaatkannya sebagai salah satu agens hayati. Semut pada pohon Kakao dan pada permukaan tanah dilakukan dengan pemberian umpan berupa ikan tuna dan larutan gula. Kemudian mengambil beberapa semut yang tertarik dengan umpan dengan menggunakan pinset serangga untuk selanjutnya dimasukkan kedalam botol sampel yang sebelumnya telah di isi dengan alkohol 70%. Pada penelitian ini ditemukan 10.793 individu yang terbagi ke 3 sub famili (Formicinae, Dolichoderinae, dan Ponerinae) dan 10 spesies semut (Oecophilla smaragdina, Anoplolepis gracilipes, Polyrhachis aberrans, Dolichoderus thoracicus, Odontomachus simillimus, dan Odontomachus biolleyi). Indeks keanekaragaman dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shannon – Wiener (H’) dan tergolong kategori sedang.

Apriyanto, U. K. Hadi. dan S. Soviana. 2015. Keragaman Jenis Semut Pengganggu Di Permukiman Bogor. Yogyakarta Jl Flora Bulaksumur, S.
Azhar, I., N.S. Jalil, and S.T.S. Hasan. 2004. Variation and colony streght andlocal foraging pattern of cocoa black ant in cocoa-coconut ecosystem. Proc.Incoped 3rd . International Seminar In Cocoa Pests and Diseases. 16- 17Oktober 2001. Kota Kinabalu, Malaysia.p.210-218.

Altieri, M.A., 2012. Insect pest management in the agroecosystems of the future. Anno LX, 40, 137-144.
Hashimoto, Y Dan H. Rahman. 2003. Inventory & Collection Total Protocol For Understanding Of Biodiversity. Research And Education Component Bbec Programme. Sabah. 310p.
Holldobler B dan I. Wilson. 1990. The Ants. Cambridge Massachusetts: Harvard Univ Pr.Feromon.

Holldobler, B. (1982). Communication, raiding behavior and prey storage in Cerapachys (Hymenoptera: Formicidae). Psyche, 89, 3-23.

Irawan, A., U. Umrah, dan A. Annawaty. 2019. Studi Kolonisasi Semut Hitam (Dolichoderus Sp.) Pada Perkebunan Kakao. Natural Science: Journal Of Science And Technology 8(1):61–67.

Latumahina, F. 2018. Respon Semut Terhadap Kerusakan Antropogenik Pada Hutan Lindung Sirimau, Ambon. Agrologia 5(2):53–66.

Latumahina, F., dan N. S. Putra,dan Musyfa. 2015. Respon Semut Terhadap Kerusakan Antropogenik Dalam Hutan Lindung Sirimau Ambon (Ants Response To Damage Anthropogenic In Sirimau Forest Ambon).

Meilina, D., T. R. Setyawati, dan A. H. Yanti. 2017. Ragam Jenis Semut (Hymenoptera: Formicidae) Di Lahan Ga Mbut Alami Dan Perkebunan Sawit Di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten KubuRaya.

Riyanto. 2007. Kepadatan, Pola Distribusi dan Peranan Semut pada Tanaman di Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal. Jurnal Penelitian Sains 10 (2): 241- 253.

Riyanto, R., A. Saputra, dan Z. Arifin. 2020. Pola Prilaku Keberadaan Semut Famili Formicidae Pada Tepian Sungai Musi Gandus Kota Palembang Sumatera Selatan. Jurnal Biologi Tropis 20(1):116.

Supriati, R., W. P. Sari, And N. Dianty. 2019. Identifikasi Jenis Semut Famili Formicidae Di Kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang Pulau Baai Kota Bengkulu. Konservasi Hayati15(1):1–9.

Yuniar, N., And N. F. Haneda. 2015. Keanekaragaman Semut (Hymenoptera: Formicidae) Pada Empat Tipe Ekosistem Yang Berbeda Di Jambi Ants Diversity In Four Different Ecosystem Type In Jambi. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1(7):1582–1585.

Wielgoss A, T.Tscharntke, D.Buchori, B.Fiala, dan Y.Clough. 2010. Temperature And A Dominant Dolichoderine Ant Species Affect Ant Diversity In Indonesian Cacao Plantations. Agriculture, Ecosystems & Environment 135:253–259.
Suyadi, S., Shahabuddin, S., & Hasriyanty, H. (2021). KEANEKARAGAMAN SEMUT (HYMENOPTERA: FORMICIDAE) PADA EKOSISTEM TANAMAN KAKAO DENGAN KETEBALAN SERESAH DAN JARAK DARI HUTAN YANG BERBEDA DI KECAMATAN LORE UTARA. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(2), 504-511. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/936
Fulltext