PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI DAN LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L).
Article History
Submited : July 1, 2021
Published : December 28, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair urin sapi dan limbah tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini dilaksanakan di desa Kabobona Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi dan Di Lab Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Kegiatan penelitian dimulai bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2019. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik cair urin sapi (U) yaitu :u0= tanpa pemberian POC urin sapi+ 100 ml air/polybag, u1= 20 ml POC urin sapi + 80 ml air/polybag, u2= 40 ml POC urin sapi + 60 ml air /polybag. Faktor kedua dosis pupuk organik cair limbah tahu (L) yaitu : l0= tanpa pemberian POC limbah tahu + 100 ml air/polibag, l1= 30 ml POC limbah tahu+ 60 ml air/polybag, l2= 60 ml POC limbah tahu + 40 ml air /polybag. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pemberian pupuk organik cair urin sapi 20 ml memberikan pengaruh pada bobot segar dan bobot kering tanaman. Pemberian pupuk organik cair limbah tahu tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan demikian pula dengan interaksi antara pemberian pupuk organik cair urin sapi dan limbah tahu.
Dani, M. 2012. Pemberian Beberapa Konsentrasi Urin Sapi dan Pemangkasan Pucuk terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L).http://repository.uinsuska.ac.igid/5791/2/BAB%20I%20dany. pdf. diakses 2 agustus 2019.
Chairum Vika, T. Irmansyah, Jonatan Ginting. 2018. Respons Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kedelai Hitam (Glycine soja L.) Terhadap Aplikasi Pupuk Organik Cair Urin Ternak. Jurnal Agroekoteknologi FP USU. Vol. 6. No. 2. halaman: 192- 199. April 2018
Enrico, B. 2008. Pemanfaatan Biji Asam Jawa Sebagai Koagulan Alternatif Dalam Proses Penjernihan Limbah Cair Industri Tahu. Medan: Universitas Sumatera Utara. Tesis.
Harjadi, S.S. 2002. Pengantar Agronomi. PT Gramedia. Pustaka Utama. Jakarta.
Hadi, Sutrisno, 2006, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi Offset.
Kasniari D.N. dan Supadma N 2007,. Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk (N, P, K ) dan Jenis Pupuk Alternatif terhadap Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dan Kadar N, P, K Inceptisol Selemadeg, Tabanan. Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Kusumawati,K., Sri Muhartini.,Dan Rohlan Rogomulyo. 2015. Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Pemberian Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bayam (Amaranthus Tricolor L.) Pada Media Pasir Pantai. J.Vegetalika Vol. 4 No. 2, Hal: 48-62
Marsono, P. S. 2002. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta
Soetrisno, L. 2006. Paradigma Baru Pembangunan Pertanian. Aksi Agrari Kanisius. Yogyakarta.
Tarigan, F. 2000. Pengendalian Limbah Cair Pabrik Kelapa -Sawit secara Biologis dan Pengaruhnya terhadap Sifat Tanah Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max) pada Tanah Ultisol. Tesis. Medan: Progam Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Sumatera Utara
Widiastoety, D. dan F. A. bahar, 2000.Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Anggrek Dendrobium. J. Hort. 5(4) : 72-75