Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, besarnya margin pemasaran, besarnya bagian harga yang diterima petani ( produsen ) dan untuk mengetahui efesiensi pada masing-masing saluran pemasaran jagung hibrida. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif (penetuan saluran pemasaran). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rarampadende Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi, cara menetukan reponden menggunakan metode acak sederhana ( Simple Random Sampling ) dengan jumlah sampel 31 responden dari populasi 103 orang (petani) dengan menggunakan rumus slovin, sedangkan penetuan responden pedagang dan konsumen menggunakan metode penjajakan ( Tracing Sampling Method ) yaitu pedagang pengumpul 1, pedagang pengecer 4, dan konsumen 3 Sehingga total keseluruhan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 39 orang Hasil analisis menunjukanbahwa saluran pemasaran jagung hibrida terdiri atas dua saluran, salura pertama : petani – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen, saluran kedua : petani – pedagang pengecer – konsumen. Total margin pemasaran jagung hibrida yang diperoleh untuk saluran pertama sebesar Rp 5.500 dan untuk saluran kedua Rp 3.300. bagian harga yang diterima petani saluran pertama sebesar 47% dan saluran kedua sebesar 58,75%. Saluran pertama nilai efesiensinya sebesar 3,87% dan saluran kedua sebesar 2,5%. Dari 2 saluran pemasaran jagung hibrida tersebut diketahui saluran yang efesien adalah saluran kedua.
Badan Pusat Statistik 2018. Provinsi Sulawesi Tengah dalam angka 2018. Produksi tanaman jagung Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah
Budiman. 2011. Analisis Efesiensi Pemasaran Jagung di Kabupaten Grobongan : 1-12
Cristoporus dan Sulaeman 2009. Analisis Produksi dan Pemasaran Jagung di Desa Labuan Toposo Kecematan Tawaeli Kabupaten Donggala. J. Agroland 16 (2) :141-147