ANALISIS PEMASARAN KAKAO DI DESA SIBOANG KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA

Article History

Submited : February 4, 2021
Published : February 4, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran kakao, margin, bagian harga yang diterima oleh petani, dan efisiensi pemasaran kakao. Permasalahan pemasaran yang ada di Desa Siboang ada dua yaitu perbedaan harga dan juga saluran pemasarannya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua bentuk saluran pemasaran kakao yang terdapat di Desa Siboang yaitu: 1) petani menjual kakao kepada pedagang pengumpul, dari pedagang pengumpul kakao diteruskan ke pedagang besar pedagang besar dan pedagang besar menjulnya langsung ke konsumen akhir di Pulau Jawa , 2) petani menjual produknya langsung ke pedagang besar yang ada di kota Palu pedagang besar menjulnya langsung ke konsumen akhir di Pulau Jawa. Margin total pemasaran kakao untuk saluran pertama Rp 9.000 dan margin pemasaran kakao untuk saluran ke dua sebesar Rp 3.500. Besarnya bagian harga yang diterima petani pada saluran pertama pemasaran kakao sebesar 80% sedangkan bagian harga yang diterima disaluran kedua sebesar 88,71%, sehingga petani dianjurkan menjual hasil produksinya dengan menggunakan saluran kedua karena bagian harga yang diterima petani lebih besar. Nilai efisiensi pemasaran saluran pertama sebesar 4,09% untuk saluran kedua sebesar 3,18% dari dua saluran pemasaran kakao tersebut, saluran yang efisien adalah  saluran kedua.

Abubakar, I. 2013. Kinerja Kelembagaan Pemasaran Kakao Biji TingkatPetani Perdesaan Sulawesi Tengah:Kasus Desa Ampibabo Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. e-J. Agrotekbis 1 (1) : 74-80, April 2013

Aroning dan Kadir., 2008. Analisis Saluran dan Hasil Margin Pemasaran Kakao di Desa Timbuseng, Kecamatanm Pattalasang, Kabupaten Gowa. http://.deptan.go.id. [Diakses pada tanggal 26 Desember 2017]
Badan Pusat Statistik. 2012. Data Komposisi Umur Penduduk.

Danil, dkk. 2014. Produksi dan Pemasaran Kakao di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 11 No. 1, Maret 2014
Dinie Suryani & Zulfebriansyah 2007. Komoditas Kakao, Potret dan Peluang Pembiayaan. Economic Review no 210.

Departemen Perindustrian. 2007. Gambaran Sekilas Industri Kakao. Deperindag. Jakarta

Etta dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Andy: Yogyakarta.

Leni. S, 2014. Analisis Margin Dan Efisiensi Saluran Pemasaran Kakao Di Kabupaten Konawe. Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 11 No. 1, Maret 2014. Universitas Lakidende. Hal:1-11.

Rina, D.K. 2000. Perilaku Harga dan Efisiensi Sistem Tataniaga Jeruk Siam di Kalimantan Barat. Jurnal Agrosains 13(3): 325-343.

Soekartawi, 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori dan Aplikasinya. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Statistik Kakao Indonesia 2017. Jakarta

Swastha, 2002. Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern. CV. Pionir Groub. Bandung

Yesi Nurjannah.A, Cepriadi, Ermi tety. 2015. Analisis Pemasaran Biji Kakao di Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuhprovinsi Sumatera Barat. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis. Vol. 2 No. 2 0ktober 2015. Fakultas Pertanian, Universitas Riau. Hal: 1-14
Alisa, A., Kassa, S., & Kalaba, Y. (2021). ANALISIS PEMASARAN KAKAO DI DESA SIBOANG KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(1), 1 - 6. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/713
Fulltext