DISTRIBUSI NITROGEN PADA LAPISAN TOP SOIL DAN SUB SOIL PADA EMPAT PENGGUNAAN LAHAN YANG BERBEDA DI DESA PETIMBE

Article History

Submited : January 18, 2021
Published : April 30, 2020

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Distribusi nitrogen pada lapisan top soil dan sub soil pada empat penggunaan lahan yang berbeda di desa petimbe kecamatan palolo kabupaten sigi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Pengamatan serta pengambilan sampel tanah dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti (purposive sampling) yaitu dengan berdasarkan jenis penggunaan lahan dan kemiringan lereng. Sifat kimia tanah dapat di artikan sebagai keseluruhan reaksi kimia yang berlangsung antara penyusun dan bahan yang ditambahkan kedalam tanah. Analisis data dilakukan di laboratorium dilakukan dengan metode Walkle dan Black untuk analisis C-organik dan N-total dengan menggunakan metode Kjeldhal. Diantara empat penggunaan lahan, lahan dengan kandungan C-organik tertinggi terdapat pada lahan kakao 2,53% dan hutan 2,71% sedangkan di lahan jagung 0,25% dan kakao 0,26% suple untuk kandungan hara nitrogen cenderung relatif lebih baik. Pada lahan jagung dan kakao sangat dibutuhkan pemupukan organik agar unsur hara pada lahan tersebut stabil dan dilakukan penanaman secara bergantian atau tumpangsari.

Buckman,H.o, dan Brady, N.C, 1982. Ilmu Tanah, Bhantara Karya Aksara, Jakarta.

Halliday, D.J. dan M.E. Trenkel. 1992. IFA World Fertilizer Use Manual. International Fertilizer Industry Association, Paris.

Yulipriyanto,H.2010.Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Susanto,R.2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Knisius. Jakarta.67 hal.

Yoneyama, T. 1991. Uptake Assimilation and Translokation of Nitrogen by Crops. Tsubuka, Ibaraki, Jepang. JARG 25 (2). 75-82p.

Sumiati, E. dan O.S. Gunawan. 2007. Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza untuk Meningkatkan Efisiensi Serapan Unsur Hara NPK serta Pengaruhnya Terhadap Hasil dan Kualitas Umbi Bawang Merah. J. Hort. 17(1) :34-42.

Hardjowigeno, S., 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademi Pressindo: Jakarta.

Nardi, S., F. Morati., A. Berti.,M., Tosoni and L. Giardini., 2004. Soil Organic Matter Properties After 40 Years of Different Use of Organic and Mineral Fertilisers. Europ. Journal Agronomy (21) 357-367.

Kawasan Konservasi Indonesia. Warta Kebijakan No.11, mei 2003.CIFOR (Center for International Forestry Research).

Both, A.,Benites,J. 2005, the importance of soil Organic matter. Key todroughtresistant soil and sustained food and production . FAO soils buletin 80. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome. 95pp.
Husnaeni, H., Monde, A., & Ramlan, R. (2020). DISTRIBUSI NITROGEN PADA LAPISAN TOP SOIL DAN SUB SOIL PADA EMPAT PENGGUNAAN LAHAN YANG BERBEDA DI DESA PETIMBE. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 8(2), 375 - 379. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/652
Fulltext