RESPON PERTUMBUHAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill). YANG DI BERI MIKROBA TANAH SECARA TUNGGAL DAN KOMBINASI

Article History

Submited : January 15, 2021
Published : April 29, 2020

Mikroorganisme tanah banyak terdapat di daerah perakaran tanaman (Rizosfer). Pada masa kini, akibat dari pengolahan tanah yang berlanjut terus menerus menyebabkan tanah banyak mengalami kehilangan mikroorganisme. Mikroorganisme tanah terdiri dari jamur dan bakteri. Kehilangan ini disebabkan karena menurunnya kualitas tanah. Kualitas tanah dapat di tingkatkan melalui beberapa alternatif. Salah satunya yaitu dengan pengaplikasian bakteri dan jamur. Peningkatan kualitas tanah dapat terjadi jika mikroorganisme, tanaman dan lingkungan bisa berinteraksi dengan baik. Tanaman yang sehat bisa tercipta jika lingkungan tumbuh serta nutrisinya tercukupi dengan baik. Banyaknya produk hayati yang diciptakan melalui penelitian para peneliti. Bahwa salah satu sarana terbaik menghasilkan  produksi tanaman yang maksimal yaitu melalui pemanfaatan perbanyakan mikroorganisme melalui  tanaman. Dengan pennyesuaian lingkungan yang cocok  dapat dilakukan penggandaan mikroorganisme ini. Contoh alternatif ini bisa memberikan manfaat konservasi tanah, peluang usaha dan penciptaan tenaga kerja serta dapat meningkatkan produksi tanaman yang dijadikan inang. Kualitas tanah yang hilang menyebabkan beberapa kerugian produksi yang muncul seperti gagal panen, tanaman kerdil, tanaman tidak Tahan serangan hama, mudah terserang penyakit, kerugian modal dan lain-lain.

Antralina.M, Kania. D, Santoso. Joko., 2015. Pengaruh pupukhayati terhadap kelimpahan bakteri penambat nitrogen dan pertumbuhan tanaman kina(chincona ledgeriana moens) klonCib.5. Jurnal Penelitian Teh dan kina. 18 (2) :177-185.

Balaes Tiberius, 2011. Interrelitations between the mycoriza systems and soil organism: J. plant develop. 18 (2011): 55-69.

Charisma. A.m., Rahayu.Y.s., Isnawati, 2012. Pengaruh Kombinasi Kompos Trichoderma dan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) terhadap Pertumbuhan tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) Pada Media Tanam Tanah Kapur. Jurnal Lentera Bio 1 (3) : 111-116.

Moelyadi, Harun M. Umar, Munandar, Hayati .R, Gofar.N,2013. Pengaruh kombinasi pupuk Organik dan hayati terhadap petumbuhan dan produksi galur jagung (Zea Mays .L) Hasil Seleksi Efisien Hara pada Lahan Kering Marginal. Jurnal lahan suboptimal. 2 (2) : 100-110

Santosa, Anugrah Condro, Harwati, Tri., Siswadi. 2013.pengaruh pemberian mikoriza arbuskula dan pupuk organik terhadap pertumbuhan bibit jati putih (gmelina arborea roxb). Jurnal inovasi pertanian 12(2): 53-66

Widyati, Enny. 2013. Dinamika Komunitas Mikroba Di Rizosfir Dan Kontribusinya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hutan; Pusat Penelitian Dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan.Jurnal Tekno hutan Tanaman. 6 (2) : 55-64

Yulia. E, Istifadah .N, Widiantin. F dan Utami. HS. 2017.Antgonisme trichoderma spp. Terha dap jamur rigidoporus lignosus (klotzsch) imazeki dan penekanan penyakit jamur akar putih pada tanaman karet. Jurnal agrikultura :28 (1): 47-55
sakti, I. yana, Tjoa, A., & Yusuf, R. (2020). RESPON PERTUMBUHAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill). YANG DI BERI MIKROBA TANAH SECARA TUNGGAL DAN KOMBINASI. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 8(2), 332 - 338. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/644
Fulltext