Analisis Margin Pemasaran Jagung Hibrida Di Desa Pulu Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi

Article History

Submited : October 16, 2020
Published : October 30, 2018

Penelitian bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran jagung hibrida, besarnya margin pemasaran yang diperoleh setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran jagung hibrida, besarnya bagian harga yang diterima oleh petani (produsen) pada masing-masing saluran pemasaran jagung hibrida, dan mengetahui efisiensi pemasaran jagung hibrida.  Jumlah responden30 responden dari 96populasidengan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling Method).  Selain itu untuk menentukan responden pedagang digunakan metode penjajakan (Tracing Sampling Method) sebanyak 3 orang pedagang, penentuan responden dengan metode sampel acak sederhana (simple random sampling method), penentuan responden pedagang digunakan cara penjajakan (tracing sampling) sebanyak 3 orang pedagang, yang terdiri 2 orang pedagang pengumpul yang ada di Desa Pulu Kecamatan Dolo Selatan dan 1 orang pedagang besar yang berada di Kota Palu, sedangkan responden konsumen sebanyak 2 orang yang ditentukan dengan metode penjajakan(tracing sampling), sehingga jumlah keseluruhan responden sebanyak 35 orang.Analisis data yang digunakan adalah analisis pemasaran.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada dua bentuk saluran pemasaran komoditi jagung hibrida yang terdapat di Desa Pulu yaitu : saluran pertama, petani → pedagang pengumpul → konsumen.  Saluran kedua, petani → pedagang pengumpul →pedagang besar→ konsumen.  Margin pemasaran jagung hibrida yang diperoleh untuk saluran pertama yaitu Rp 500, dan margin pemasaran jagung hibrida yang diperoleh untuk saluran kedua yaitu sebesar Rp 2.000.  Bagian harga yang diperoleh petani pada saluran pertama diperoleh  86,11%, dan untuk saluran kedua diperoleh petani sebesar 60,00%.  Nilai efisiensi pemasaran saluran pertama sebesar 18,06% dan untuk saluran kedua sebesar 35,04%.

Agustina, A. Setiajie, I. 2008. Analisis Perkembangan Harga dan Rantai Pemasaran Komoditas Cabai Merah di Provinsi Jawa Barat. Pusat analisis social ekonomi dan kebijakan pertanian Departemen Pertanian.

Anindita, A. 2004. Pemasaran Hasil Pertanian. Papyrus. Surabaya.

BPS, 2017. Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistika Provinsi Sulawesi Tengah.
Dewi Nur Asih, 2009. Analisis Karakteristik dan Tingkat Pendidikan Usahatani Jagung di Sulawesi Tengah. Jurnal Agroland 16 (1) : 53-59.

Ikhsan, 2004. Tantangan dan Strategi Pengembangan Agribisnis. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi 15: 45-51.

Muhammad Thamrin, Surna Herman dan Fahrul Hanafi. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Petani Pinang. J. Agrium Volume 17 No.2. April 2012.

Sabang Jahira, (2011). Sistem Pemasaran Tomat (Lycopersicum esculentum L. Mill). Di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Agribisnis, 8 (2) : 41-47 Maret 2011. Universitas Mulawarman. Samarinda.

Soekartawi, 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori dan Aplikasinya. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Soekartawi, 2003. Agroindustri dalam prospektif Sosial Ekonomi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sugiyono, 2007. “ Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Alfabeta, Bandung.

Swastha dan Sokotjo, 2002. Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern. CV. Pionir Group. Bandung.
Roadiah, R., Kalaba, Y., & Kassa, S. (2018). Analisis Margin Pemasaran Jagung Hibrida Di Desa Pulu Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 7(5), 602 - 608. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/575
Fulltext