Uji Ketahanan Salinitas Beberapa Kultivar Padi Gogo Dengan Menggunakan Berbagai Konsentrasi NaCl Pada Fase Perkecambahan

Article History

Submited : September 15, 2020
Published : February 20, 2020

Salah satu upaya peningkatan produktivitas padi di lahan pasang surut yang mengandung cekaman salinitas (NaCl) yakni dengan menggunakan karakter varietas yang toleran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mencari kultivar padi gogo yang tahan terhadap cekaman salinitas dan menentukan batas toleransi setiap kultivar terhadap cekaman salinitas, Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, dilaksanakan pada bulan November 2019, Menggunakan racangan acak kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor, faktor pertama terdiri atas tiga kultivar padi gogo yaitu: K1= Logi, K2= Dongan, K3= Tako, Sedangkan faktor kedua terdiri atas enam konsentrasi NaCl yaitu: N1= 0,5%, N2= 0,6%, N3= 0,7%, N4= 0,8%, N5= 0,9% dan N6= 1%, yang diulang tiga kali. Variabel yang diamati ialah daya berkecambah, potensi tumbuh, dan waktu berkecambah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kultivar Tako menghasilkan rata-rata daya berkecambah dan potensi tumbuh serta waktu berkecambah (hari) yang lebih tinggi dan cepat dibanding kultivar padi gogo lainnya . Kultivar Logi mampu berkecambah dengan baik hingga konsentrasi NaCl 0,6%, kultivar dongan hingga konsentrasi NaCl 0,8% serta kultivar tako mampu berkecambah dengan baik hingga konsentrasi NaCl 0,9%.

Alwi, M. (2014). Prospek Lahan Rawa Pasang Surut untuk Tanaman Padi. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi” Banjarbaru. BPTP Kalimantan Selatan, Banjarbaru.

Badan Pusat Statistik. (2016). Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi Tahun 2013 - 2015.

Basri, H., 2002. Pengaruh Salinitas Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr). Thesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Duan, D., X. Liu, M.A. Khan, B. Gul. 2004. Effect of salt and water stress on the germination of Chenopodium Glaucum L. seed. Pak J. Bot. 36 (4 : 793-800.

Dianawati. M, D. P. Handayani, Y. R. Matana, Dan S. M. Belo. 2013. Pengaruh Cekaman Salinitas Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Dua Varietas Kedelai (Glycine max. L.). Agrotrop 3(2): 3541.

Erinnovita. M, Sari, dan D. Guntoro. 2008. Invigorsi benih untuk memperbaiki perkecambahan kacang panjang (Vigna unguiculata Hask ssp sesquipendalis) pada cekaman salinitas. Bul Agro (36): 214-220.

Faisall. 2019. Pengaruh Perlakuan Varietas Berbeda Dan Konsentrasi Garam Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Padi Sawah (Oryzae sativa L.). Jurnal Agrium 16(1): 771-778.

Farid, B.D.R. 2006. Seleksi kedelai tahan kekerangan dan salinitas secara in vitro dengan NaCl. J. Agrivigor6 (1):65-74.

Ghoulam. C, K. F. 2001. Effect of salinity on seed germination and early seedling growth of sugar beet (Beta vulgaris L.). Seed Sci. and Tech. 29: 357-364

Hu J, XJ Xie, ZF Wang, WJ Song. 2006. Sand priming improving alfalfa germination under high-salt concentration stress. Seed Sci.and Tech. 34 : 199-204

Hutajulu, H. F, Rosmayati, dan S. Ilyas. (2013). Pengujian Respons Pertumbuhan Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza sativa L.) Akibat Cekaman Salinitas. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 1(4), 1101–1109. Lubis, K. 2005. Morfologi ultrastruktur akar kultur embrio beberapa varietas kedelai (Glycine max L. Merr) pada berbagai konsentrasi NaCl. J. Ilmiah Pertanian Kultura. 40(2):84-88

Noor, M., 2004. Lahan Rawa, Sifat dan pengelolaan Tanah bermasalahSulfat Masam. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Pohan, FA. 2005. Uji ketahanan pada beberapa kultivar kacang tanah (Arachis hypogeal L.) terhadap salinitas. Thesis Program Pascasarjana USU.

Rini, D.S, Mustikowe, dan Surtiningsih. 2005. Respon perkecambahan benih sorgum (Sorgum bicolor L. Moerch) terhadap perlakuan osmoconditioning dalam mengatasi cekaman salinitas. J. Biologi 7(6) :307-313.

Sadjad, S, and PDIH Suseno. 1972. “Kertas Merang Untuk Uji Viabilitas Benih Di Indonesia Beberapa Penemuan Dalam Bidang Teknologi Benih.” https://repository.ugm.ac.id/id/eprint/51
166

787 (February 6, 2020).

Sadjad, S. (1993). Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: Grasindo.

Setiawan, I. 2008. Efek osmoconditioning pada benih terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas kedelai dalam kondisi cekaman salinitas. Skripsi Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Siregar, H. 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. Sastra Hudaya, Jakarta

Syafa’at, N dan P. Simatupang, 2006.Kebijakan Pemantapan Ketahanan Pangan Nasional ke Depan. Majalah Pangan 15 (47): 24-43.

Utama, M. Z. H., Haryoko, W., Munir, R., & Sunadi. (2009). Penapisan Varietas Padi Toleran Salinitas pada Lahan Rawa di Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 37(2).
Mustakim, M., Samudin, S., Adelina, E., Ete, A., & Yusran, Y. (2020). Uji Ketahanan Salinitas Beberapa Kultivar Padi Gogo Dengan Menggunakan Berbagai Konsentrasi NaCl Pada Fase Perkecambahan. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 8(1), 160-166. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/544
Fulltext