Cadangan Karbon Pada Tiga Macam Penggunaan Lahan Di Desa Tudua Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali
Article History
Submited : June 29, 2020
Published : June 28, 2019
Perubahan iklim dapat dikurangi dengan cara, antara lain menekan laju perubahan karbon tanah, menyerap karbon dan disimpan dalam bentuk biomassa kayu, sehingga cara termudah untuk meningkatkan cadangan karbon adalah mempertahankan keutuhan hutan alami dan menanam pohon pada lahan-lahan pertanian untuk tetap bervegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan total bahan organik tanah, C-organik serasah dan rumput pada permukaan tanah, berat jenis dan kandungan karbon pohon pada tiga macam penggunaan lahan yaitu lahan hutan, lahan kakao dan lahan cengkeh di Desa Tudua Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali. Analisis cadangan karbon dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai dengan Maret 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuadran, yang merupakan salah satu cara untuk pengambilan data yang paling umum digunakan dalam analisis vegetasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa total bahan organik tanah tertinggi terdapat pada lahan hutan yaitu sebesar 178,41 t ha-1 pada kedalaman tanah 0-20 cm dan 108,76 t ha-1 pada kedalaman 21-40 cm. Lahan hutan mampu menghasilkan serasah dan tumbuhan penutup tanah yang cukup tinggi yaitu 67,60 t ha-1 dengan cadangan karbonnya 31,09 t ha-1. Sementara itu cadangan karbon tertinggi terdapat pada tegakan lahan hutan yaitu 42,1490 t ha-1, sedangkan tegakan lahan cengkeh berjumlah 36,215 t ha-1 dan pada tegakan lahan kakao sebesar 8,9873 t ha-1.