Morfologi Dan Anatomi Tanaman Kelor (Moringa oleifera L.) Pada Berbagai Ketinggian Tempat Tumbuh
Article History
Submited : June 29, 2020
Published : February 28, 2019
Tujuan penelitian untuk mengkaji morfologi dan anatomi tanaman kelor pada berbagai ketinggian tempat tumbuh di daerah Palu, Sigi dan Palolo. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pengukuran langsung. Kegiatan pertama dimaksudkan untuk menentukan lokasi penelitian. Lokasi penelitian di tentukan secara sengaja (purpose sampling), yaitu di ketinggian ± 150, ± 300, ± 450 dan >451 mdpl, setiap ketinggian tempat dipilih secara acak sebanyak 7 tanaman kelor, sehingga secara keseluruhan tanaman kelor di butuhkan sebanyak 28 pohon. Perbedaan individu pohon kelor yang diamati berdasarkan morfologi dan anatomi daun, untuk menyimpulkan perbedaan morfologi dan antomi semua data yang terkumpul di analisis dengan menghitung jarak Euclid dengan bantuan program SYSTAT 8.0.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan morfologi dan anatomi daun tanaman kelor (Moringa oleifera L.) pada ketinggian tempat yang berbeda. Karakter morfologi yang membedakan antara lain panjang daun, lebar daun, karakter anatomi yaitu kerapatan stomata, jumlah epidermis, dan indeks stomata.