Pengaruh Jenis Rimpang Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Jahe Merah
Article History
Submited : June 20, 2020
Published : August 31, 2016
Jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) merupakan tanaman herbal yang diusahakan petani untuk memenuhi bahan baku industri obat dan melestarikan lingkungan hidup. Jahe merah mengandung berbagai unsur kimia, antara lain, minyak atsiri dan oleoresin (gingerol, zingeron, shogaol, dan resin). Jahe merah memiliki rimpang yang digunakan untuk perkembangbiakan dan tempat penimbunan zat-zat makanan. Rimpang dibedakan atas rimpang induk dan rimpang anakan. Rimpang induk berbentuk jorong sedangkan rimpang anakan berupa akar yang menggelembung pada bagian ujungnya dan membentuk umbi. Dalam pembudidayaan jahe merah perlu pengunaan media yang tepat untuk menunjang pertumbuhannya karena keberhasilan dari budidaya ditentukan oleh kemampuan produksi tanaman, sehingga perlu penggunaan media yang tepat sebagai pensuplai unsur hara untuk mendapatkan hasil yang optimal bagi pertumbuhan jahe merah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh macam rimpang dan komposisi media tanam yang tepat dalam pembibitan Jahe merah. Kegunaan penelitian sebagai bahan informasi tentang macam rimpang yang baik dan komposisi media tanam yang tepat dalam pembibitan Jahe Merah. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor, terdiri atas Faktor pertama adalah macam rimpang, terdiri dari Rimpang Induk dan Rimpang Anakan dan Faktor kedua adalah komposisi media tanam terdiri dari Tanah, Tanah + Pasir (1:1), Tanah + Pasir + Pupuk kandang ayam (1:1:1), Tanah + Pasir + Jerami padi (1:1:1). Secara keseluruhan terdapat 8 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Setiap unit percobaan terdapat 2 (dua) tanaman sampel, sehingga terdapat 48 tanaman sampel dalam polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan jenis rimpang, komposisi media tanam dan interaksinya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, lingkar batang, jumlah tunas dan luas daun pada umur tanaman 4, 6, 8, 10 dan 12 MST. Tinggi tanaman tertinggi 58,35 cm, jumlah daun terbanyak 13,83 helai, lingkar batang terbesar 3,90 cm, jumlah tunas terbanyak 5,67 tunas dan daun terluas 418,27 cm2, pada perlakuan kombinasi antara rimpang anakan dan komposisi media tanam tanah + pasir + pupuk kandang ayam (1:1:1).