Uji Antagonis Jamur Aspergillus niger Terhadap Perkembangan Jamur Patogenik Fusarium oxysporum Pada Bawang Merah (Allium cepa agregatum L. aggregatum group) Secara In vitro

Article History

Submited : June 27, 2020
Published : April 30, 2018

Penyakit layu fusarium atau dikenal dengan penyakit moler adalah salah satu penyakit penting pada pertanaman bawang merah, yang menimbulkan banyak kerugian dibeberapa sentra produksi. pengendalian penyakit moler pada saat ini masih ditekankan pada teknik pengendalian dengan menggunakan fungisida, sehingga dipertimbangkan pilihan lain, yaitu dengan menggunakan agensia pengendali hayati.  jamur Aspergillus niger salah satu jamur yang bersifat antagonis sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu alternatif pengendalian penyakit layu fusarium.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas jamur A.  niger sebagai jamur antagonis terhadap jamur   Fusarium oxysporum. Metode pengujian adalah dengan meletakkan isolat jamur A. niger secara bersamaan dalam media PDA dengan isolat F. oxysporum pada posisi berlawanan, kemudian diinkubasi sampai terjadi pertautan antara kedua koloni jamur, metode ini terus dilakukan dengan isolat jamur A. niger pada umur kultur berbeda sesuai perlakuan yaitu K1 6 hari, K2 8 hari, K3 10 hari, K4 12 hari.  Hasil penelitian menunjukan bahwa umur kultur yang berbeda dapat mempengaruhi laju pertumbuhan jamur A. niger dalam menekan pertumbuhan Jamur patogen F. oxysporum.  Perlakuan yang paling efektif dalam menekan pertumbuhan jamur              F. oxysporum yaitu P1 dengan kultur awal yang berumur 6 hari.

Sarah, S., Asrul, A., & Lakani, I. (2018). Uji Antagonis Jamur Aspergillus niger Terhadap Perkembangan Jamur Patogenik Fusarium oxysporum Pada Bawang Merah (Allium cepa agregatum L. aggregatum group) Secara In vitro. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 6(2), 266 - 273. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/357
Fulltext