Analisis Manajemen Rantai Pasok Bawang Goreng Palu

Article History

Submited : June 27, 2020
Published : April 30, 2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme manajemen rantai pasok bawang goreng Khas Palu.Penelitian dilaksanakan di beberapa tempat, yaitu di Desa Soulowe Kecamatan Sigi Biromaru, jalan Abdul Rahman Saleh, jalan Kiranti Kelurahan Nunu, Desa Wombo Kalonggo, dan Masomba, pada Bulan Juli 2016. Responden terdiri atas23 orang, yaitu 14 orangsupplier bawang merah VLP, 2 orangwholesaler, 1 orangretail, 3 orangmanufacture, customers 3 orang . Analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Jaringan anggota rantai pasok bawang goreng Khas Palu yaitu dari petani –pedagang pengumpul – industri – pedagang pengecer/pasar – konsumen, dimana tiap mata rantai tersebut mempunyai tugas masing-masing. (2) pola aliran rantai pasok bawang goreng Khas Palu ada 4 aliran yaitu aliran produk mengalir dari petani sampai ke konsumen akhir, aliran informasi mengalir dua arah dari petani dan pelaku pemasaran yaitu pedagang pengumpul dan pedagang pengecer, lalu sampai ketangan konsumen, aliran dana mengalir dari konsumen, lalu kepedagang pengecer, industri, pengumpul hingga ke petani, dan aliran aktivitas dilakukan dari petani sampai kepedagang pengecer/pasar. (3) kemitraan usaha yang telah menjadi strategi manajemen rantai pasok bawang goring Khas Palu terjalin secara baik.

Nuriyanti, N., Kassa, S., & Lamusa, A. (2018). Analisis Manajemen Rantai Pasok Bawang Goreng Palu. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 6(2), 200 - 208. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrotekbis/article/view/330
Fulltext