IDENTIFIKASI PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BUAH PEPAYA DAN TINGKAT SERANGAN PADA PERTANAMAN PEPAYA (Carica papaya L.)
Article History
		 Submited : October 20, 2025
		 Published : October 31, 2025
		
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan buah tropika yang ditemui disemua daerah di Indonesia. Pepaya merupakan tanaman serbaguna yang banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki kandungan vitamin A, vitamin C serta memiliki kadar serat. Budidaya pepaya menjadi prospek besar dan potensial. Selain karena dikenal dengan buah sehat dan mudah ditemukan, kelebihan lainnya yaitu rasa dan tekstur yang umum digemari Masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan penyebab penyakit busuk buah, melihat karakteristik cendawan penyebab penyakit busuk buah serta mengetahui kejadian dan keparahan penyakit pada tanaman pepaya (Carica papaya L.). Penelitian ini berlangsung pada bulan Desember 2024 hingga Februari 2025. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling melalui survei lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa penyebab penyakit busuk buah pada tanaman pepaya (Carica papaya L.) yaitu cendawan Colletotrichum gloeosporioides. Karakteristik permukaan cendawan tampak halus, berwarna putih dan lama kelamaan berubah menjadi abu-abu hingga kehitaman (tampak atas), dan (tampak bawah) koloni berwarna hitam. Secara mikroskopis hifa bersekat dan bercabang serta memiliki konidia bersekat dan membentuk silindris membulat pada kedua ujungnya. Pengamatan dilapangan diperoleh hasil kejadian penyakit sebesar 5.85% dan keparahan penyakit sebesar 4.28%.
Amrullah, R. A., Wiyono, S., Maharijaya, & A., Purwito, A., 2023. Etiologi Penyakit Antraknosa Pada Bawang Merah Yang Disebabkan Oleh Colletotrichum gloeosporioides. J. Fitopatologi Indonesia. 19(5) :206- 214.
Ardinata, I. G. W., Sudarma, I. M. & Suniti, N. W., 2017. Identifikasi Penyakit Antraknosa Tanaman Jeruk Nipis Cirtus Aurantifolia (Christm.) Swingle Di Desa Kertalangu Kecamatan Denpasar Timur. E-J. Agroteknologi Tropika. 6(1): 113-114.
Asad, M., B.A. Lologau, Nurjanani, & Warda. 2010. Pengendalian penyakit busuk buah kakao, Trichoderma dan kombinasinya dengan penyarungan buah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Makassar.
Barnett, H.L. and Hunter, B.B. 1972 Illustrated Genera of Imperfect Fungi. 3rd Edition, Burgess Publishing Co., Minneapolis.
Basri, M. H., Mahmudi, A., & Vendyansyah, N. 2020. Perbandingan Metode Dempster Shafer Dan Certainty Factor Untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Terong (Studi Kasus Dusun Kejoren, Desa Gerbo, Kec. Purwodadi). Jati (J. Mahasiswa Teknik Informatika). 4(1) : 230.
BPS Morowali, 2023.Produksi Buah Buahan dan Sayuran Tahunan. Menurut Jenis Tanaman Dikabupaten Morowali.
Budi, A. S., Afandhi, A., & Puspitarini, R. D., 2013. Patogenesitas Jamur Entomopatogen Beauveria Bassiana Balsamo (Deuteromycetes: Moniliales) Pada Larva Spodoptera Litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae). J. HPT (Hama Penyakit Tumbuhan). 1(1) : 59.
Darshan, K., Vanitha, S., Venugapola, & KM., Parthasarathy, S., 2019. Strategic Eco-Friendly Management Of Post-Harvest Fruit Rot In Papaya Caused By Colletotrichum Gloeosporioides. J. Pengendalian Hayati. 33 (3) : 225–235.
Eryna, E.R., Wijoyo, & Widodo. 2017. Identifikasi Colletotrichum spp. Asal Pepaya. J. Fitopatologi Indonesia. 13(5): 175–183.
Ferdiansyah, M. 2019. Analisa Antifungal Ekstrak Etanol Biji Alpukat terhadap Pertumbuhan Jamur Colletotrichum sp. pada Buah Cabai Rawit (Capsicum frutescens). [Skripsi] Fakultas Biologi. Universitas Medan Area. Medan.
Gunawan, W. 2018. Menghasilkan Pepaya California Berkualitas. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Harahap, T., Lubis, L., & Hasanuddin., 2021. Efek Temperatur Terhadap Virulensi Jamur Colletotrichum gloeosporioides Penz. & Sacc. Penyebab Penyakit Antraknosa pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). J. Agroekoteknologi. 4(1): 411-420.
Hidayat, N. A., Sofian., & N., Akhsan. 2018. Intensitas Penyakit Busuk Batang Pada Tanaman Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Di Kecamatan Samboja. J. Agrotekonologi Tropika Lembab. 1(1): 53.
Ibrahim, R., Hamzah, H., & Alhaviz, A., 2024. Intensitas Penyakit Antraknosa Pada Pepaya Dengan Sistem Tanam Tumpang Sari Dan Tunggal Di Rantau Panjang, Rumbai Barat, Pekanbaru. J. Pertanian Presisi (J. of Precision Agriculture). 8(1) : 60-69.
Ibrahim, R., Hidayat, & S.H., Widodo., 2017. Keragaman Morfologi, Genetika, Dan Patogenisitas Colletotrichum Acutatum Penyebab Antraknosa Cabai Di Jawa Dan Sumatera. J. Fitopatologi Indonesia. 13(1): 9-16.
Imroatus, Risma, & Sritamin, Wijaya., 2019. Identifikasi Jamur Fusarium Solani Yang Berasosiasi Dengan Penyakit Busuk Batang Pada Tanaman Buah Naga (Hylocereus Sp.) Di Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi. E-J. Agroekoteknologi Tropika. 8(1): 91-102.
Li, Q., Bu, J., Shu, J., Yu, Z., Tang, L., Huang, S., & Hsiang, T. 2019. Colletotrichum Species Associated With Mango In Southern China. Scientific Reports, 9(1) : 18891.
Lin, S., & Peduto Hand, F. 2019. Determining The Sources Of Primary And Secondary Inoculum And Seasonal Inoculum Dynamics Of Fungal Pathogens Causing Fruit Rot Of Deciduous Holly. J. Plant Disease, 103(5) : 951-958.
Mulyani, R. B., Asie, E. R., & Aruan, C. C. 2021. Pengendalian Antraknosa Pada Buah Pepaya Melalui Coating Metabolit Sekunder Trichoderma. Agripeat. 22(2) : 80-87.
Nugraheni, A. S., Djauhari, S., Cholil, A., & Utomo, E. P. 2014. Potensi Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon Winterianus) Sebagai Fungisida Nabati Terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum Gloeosporioides) Pada Buah Apel (Malus Sylvestris Mill). J. HPT. 2(4) : 94.
Nurjani, 2010. Pengkajian Potensi Beberapa Isolat Trichoderma spp. Dalam Pengendalian Penyakit Busuk Buah Kakao. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Makasar.
Oktania, & Dinda D., 2023. Kajian Faktor Abiotik Terhadap Perkembangan Laju Infeksi Dan Pola Sebaran Penyakit Antraknosa (Colletotrichum Capsici) Pada Tanaman Cabai Merah Di Kecamatan Menganti. [Skripsi], Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Surabaya.
Ramli R, & Hamzah F. 2017. Pemanfaatan Buah Pepaya (Carica papaya L.) dan Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Dalam Pembuatan Fruit Leather. J. Faperta 4(1) : 2-9.
Rangkuti, E. E., Wiyono, S., & Widodo, W., 2017. Identifikasi Colletotrichum Spp. Asal Tanaman Pepaya. J. Fitopatologi Indonesia. 13(5): 175.
Rani, S. E. P., Efri, E., & Prasetyo, J. 2013. Pengaruh Berbagai Tingkat Fraksi Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Pertumbuhan Colletotrichum Capsici Penyebab Penyakit Antraknosa Pada Cabai (Capsicum Annum L) Secara In Vitro. J. Agrotek Tropika. 1(1) : 92-97.
Sabalia, N. 2024. Pengendalian Colletotrichum sp. Penyebab Antraknosa Dengan Menggunakan Getah Pepaya (Carica papaya L.) [Skripsi], Fakultas Sains dan Teknologi.
Saha, S., Garg, R., Biswas, A., & Rai, A. B. 2015). Bacterial Diseases Of Rice: An Overview. J. Pure Appl Microbiol. 9(1) :725-736.
Santoso, & Hieronymus 2017. Sukses Budidaya Pepaya California di Pekarangan dan Perkebunan. Lily Publisher. Yogyakarta.
Sarianti, S., & Subandar, I. 2022. Insidensi Dan Severitas Penyakit Antraknosa Pada Tanaman Bawang Merah Di Kampong Tanah Bara Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. J. Pertanian Agros. 24(1) : 202-210.
Semangun, H. 2007. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Yogyakarta Gadjah Mada University Press.
Semangun, H. 2008. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Syam, F., & Zulfikar, A. 2022. Analisis kemandirian keuangan daerah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kaimana. J. Terapan Pemerintahan Minangkabau. 2(2) : 100 - 101.
Syukur., Sujiprihatis., Koswaraj., & Widodo., 2009. Ketahanan Terhadap Antraknosa Yang Disebabkan Oleh Colletotrichum Cutatum Pada Beberapa Genotipe Cabai (Capsicum Annuum L.) Dan Korelasinya Dengan Kandungan Kapsaicin Dan Peroksidase. J. Agronomi Indonesia (Indonesian J. of Agronomy). 37(3) : 233-239.
Tan, G. H., Ali, A., & Siddiqui, Y. 2023. Major Fungal Postharvest Diseases Of Papaya: Current And Prospective Diagnosis Methods. Crop Protection. 174 :106399.
Yudiarti, T. 2007. Ilmu Penyakit Tanaman. Graha Ilmu : Yogyakarta.