PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

Article History

Submited : June 12, 2025
Published : June 27, 2025

Budidaya tanaman cabai rawit melakukan berbagai metode untuk dapat mencapai hasil panen yang tinggi, salah satunya adalah pemupukan. Pemupukan merupakan salah satu cara untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah dan meningkatkan produksi tanaman. Tujuanpenelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi POC Herbafarm dan interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai varietas Bara. Penelitian dilaksanakan dari bulanDesember 2020 sampai pada bulan Mei 2021 di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian  menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan konsentrasi POC Herbafarm. yaitu W0 (Kontrol), W1 (aplikasi 10 ml/l air), W2 (aplikasi 5 ml/l air), W3 (aplikasi 3,3 ml/l air), W4 (aplikasi 2,5 ml/l air),W5 (aplikasi 2 ml/l air). Hasil penelitian menunjukan bahwa Perlakuan konsentrasi POC Herbafarm 3,3ml/l (W3) memberikan hasil dan pertumbuhan terbaik yaitu rata-rata tinggi tanaman 47,7 cm, lingkaran batang tertinggi 3,0 cm,  jumlah daun 100,3 helai, lebar tajuk 26,7 cm, umur mulai berbunga 47,6 hari,  jumlah buah 5,91 buah, berat buah 4,92 g, berat buah perpetak 16,91 g, berat per10 buah 10,2 g, panjang buah 2,75 mm, dan diameter buah 2,83 mm.

 

Agustina, R. A. 2013. Respons Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah (Capsicum annum L.)Terhadap Waktu Pemberian dan Konsentrasi Herbafarm. Jurnal Magrobis. Fakultas Pertanian. Universitas Kutai Kartanegara. Tenggarong.Vol. 15(2): 114-125.
Arifin dan Prahardini. 2000. Penggunaan Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi Sawah. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah. Malang. Jurnal Agroteknologi, Vol. 1(2): 1-7.
Eka Rahmawati, Karno, danRizqi Amalia Agustina. 2015. Respon pertumbuhan dan hasil cabai merah (Capsicum annum L.) terhadap waktu pemberian dan konsentrasi herbafarm. Kalimantan Timur. Vol. 15(2): 17-27.

Gardner., P. Franklin. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta. 74 hal.

Hadisuwito. 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta.110 hal.

Harjadi, S. S. 2002. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 120 hal.

Harjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo. 54 hal.

Hartuti, N. 1996. Penanganan panen dan pasca panen cabai merah. Teknologi produksi cabai merah. Balai penelitian tanaman sayuran. pusat penelitian dan pengembangan hortikultura. Badan penelitian dan pengembangan pertanian.

Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri. 2019. Analisis Perkembangan Harga Bahan Pangan Pokok di Pasar Domestik dan Internasional. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, 2019
Roidah, I. S. 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Bonorowo, Vol. 1(1): 30- 43.
Sarno. 2009. Pengaruh kombinasi NPK dan pupuk kandang terhadap sifat tanah dan pertumbuhan serta produksi tanaman caisim. Jurnal Tanah Tropika. Vol. 14(3): 211-219.
Suriadikarta, Didi A., Simanungkalit, R.D.M. 2013. Pupuk organik dan pupuk hayati. Jawa Barat: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Lahan Pertanian. Vol. 2(5): 155-163.
Zulaikhah, S. 2012. Pengaruh Pemberian Pupuk Herbafarm dan NPK Organi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pare (Montordica Charantia L). Jurnal Hortikultura, Vol. 21(1): 1-8
Sara’pang, V., & Bahrudin, B. (2025). PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 13(3). https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v13i3.2576
Fulltext