ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA LEMBAH BOMBAN KECAMATAN BOLANO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Article History
Submited : June 12, 2025
Published : June 27, 2025
Tanaman Jagung merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang penting dan mengambil peran dalam pembangunan sektor pertanian. Jagung dapat menjadi barang substitusi beras dan ubi kayu bagi orang Indonesia dan merupakan makanan pokok kedua setelah beras. Kebutuhan jagung akan terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan peningkatan dan kemajuan industri pakan ternak sehingga perlu upaya peningkatan produktivitas dan sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha tani jagung di desa Lembah bomban dan mengetahui bagaimana harga jual jagung, harga benih, harga pupuk, upah tenaga kerja, luas lahan dan produksi jagung terhadap pendapatan usaha tani di Desa Lembah Bomban. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2021 di Desa Lembah Bomban Kecamatan Bolano Kabupaten Parigi Moutong. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan acak sederhana (simple random sampling). Jumlah responden digunakan sebanyak 35 orang petani dari populasi petani jagung sebanyak 161 orang petani jagung. Analsis data yang diperoleh secara kuantitatif deskriptif yatitu Analisis Pendapatan dan Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil Penelitian ini menujukkan bahwa rata-rata penerimaan setiap responden yaitu sebesar sebesar Rp 10.900.294/0,59 atau Rp.18.355.433/ ha. Penerimaan tersebut diperoleh dari rata-rata produksi jagung sebesar Rp 4.255 kg dikalikn dengan rata-rata harga jual jagung yaitu sebesar Rp 2.500/kg. Total biaya produksi diperoleh dari rata-rata penjumlahan total biaya tetap sebesar Rp.495.485.29/0,59 ha atau Rp 839.905.57/ha dan rata-rata total biaya variabel sebesar Rp 4.267.850/0,59 ha atau Rp 7.233.644, sehingga diperoleh rata-rata total biaya produksi sebesar Rp 4.763.071/0,59 ha atau Rp 8.073.300/ha, sedangkan pendapatan dari rata-rata penerimaan dikurangi total biaya produksi sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp.6.066.635/0,59 ha atau Rp 10.282.432/ha.
Habib A., 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Jagung. Jurnal Ilmu Pertanian 18 ( 01) : 70 – 78.
Rukmana,2008. Usaha Tani Jagung . Kanisius, Yogyakarta.
Sunarsi, 2015. Kedaulatan Pangan Sebagai Basis Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional. Jurnal Vorum Penelitian Agro Ekonomi. 33 (2) : 95-109. Agustus 2015.
Sugiyono, 2007. Statistika Untuk Metode Penelitian, Penerbit CV Alfabeta. Bandung.
Soekartawi, 2002. Teori Ekonomi Produksi. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
, 2002. Analisis Usahatani. UI Press, Jakarta.
,2003. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Effendy, 2010. Efisiensi Faktor Produksi dan Pendapatan Padi Sawah di Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso. J. Agroland. 17 (3) :233-240.
Purwanto A dan Taftazani B,M 2018: Pengaruh Jumlah Tanggungan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Pekerjaan K3L Universitas Padjajaran. Jurnal sosial. 10. (2) : 1-10.
Prasetyowati, 2017. Analisa Pendapatan Usahatani Jagung Pada Lahan Kering di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. 5 (2) :36-52 Jurnal Ilmiah Rinjani Universitas Gunung Rinjani, 2017.
Rahmawati, D.A. 2012. Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Penggunaan Pupuk Organik (Studi Kasus Pada Petani Jagung Di Desa Surabaya, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan). Naskah Publikasi Jurnal. Jawa Timur. 1 (2) : 166-172
Rahardi, Roni Palungkum, Asiani Budiarti, 2004. Agribisnis Tanaman Sayuran Penebar Swadaya, Jakarta.
Sudaryono, T. Dan A. Munif. 2005. Pelaksanaan revitalisasi pertanian Agribisnis, 10(2):6-13.Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Jurnal Agroland. 20 (1) : 61-66 ISSN : 0854-641X, palu.