Analisis Kelayakan Finansial Pada Industri Tahu Pengging Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso
Article History
Submited : May 19, 2025
Published : June 24, 2025
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial industri Tahu Pengging. Menghitung jangka pengembalian modal investasi yang digunakan untuk membiayai industri Tahu Pengging. Penelitian dilaksanakan di Desa Mayajaya Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso pada bulan April sampai dengan Mei 2020. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kelayakan finansial dengan menggunakan empat indikator pengukuran yakni : Net Present Value (NPV), Profitability Indeks (PI), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukkan Net Present Value (NPV) selama periode tahun 2016-2019 sebesar Rp. 237.118.924, Profitability Indeks (PI) yang diperoleh sebesar 1,3, Internal Rate of Return (IRR) yang diperoleh sebesar 61,82%, Payback Period (PP) yang diperoleh memiliki masa pengembalian selama 1 tahun 7 bulan 19 hari. Artinya , industri Tahu Pengging secara finansial layak untuk dijalankan.
Kasmir, dan Jakfar, 2003.Studi Kelayakan Bisnis. Prenadamedia Group, Jakarta.
Kusmadi. 2007. Analisis Keekonomian Proyek. Andi Offset. Yogyakarta
Lihan dan Yogi. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Poliyama. Jakarta
Harihastuti, N. dan I.R.J. Sari.2011. Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Pada Pemanfaatan Hasil Purifikasi Biogas Memberikan Nilai Tambah Pada IKM Tahu. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri, Vol. 1(4): 288-295.
Soekartawi. 2000. Agroindustri Dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Cobb-Douglas. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. 250 hal.
Sadzali, I. 2010. Potensi Limbah Tahu Sebagai Biogas. Jurnal UI Untuk Bangsa, Vol. 1: 62- 69.
Sarwono, B & Y.P. Saragih. 2001. Membuat Aneka Tahu. Niaga Swadaya, Jakarta.
Mubyarto, 1986. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta Press. Jakarta.
Nurhayati Nunung. 2012. Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Industri Kecil Tahu Di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Vol. 7(2):111-121