EFEKTIVITAS BERBAGAI KONSENTRASI GMN Trichoderma sp. DENGAN PELARUT LIMBAH AIR CUCIAN BERAS UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TOMAT

Article History

Submited : May 9, 2025
Published : June 5, 2025

Penyakit busuk daun yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora infestans termasuk salah satu jenis cendawan yang sulit untuk dikendalikan pada tanaman tomat, awalnya penyakit ini dikenal dengan nama Botrytis infestans mont. Berdasarkan klasifikasinya cendawan ini termasuk dalam kelas Oomycetes, bangsa Peronosporales dan suku Pythiaceae. Penyakit ini dapat menyebar ke batang, tangkai dan buah. Penyebarannya semakin cepat pada tingkat kelembaban diatas >95% disekitar kanopi dan suhu sekitar 20oC. Penyakit busuk daun dapat menyebabkan penurunan hasil panen secara signifikan dan bahkan mengakibatkan gagal panen apabila tidak ditangani dengan cepat dan efektif. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dosis terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menunda munculnya penyakit adalah 80g/10 liter air yang diaplikasikan dengan metode kocor dan semprot menggunakan Trichoderma spp. pada bedengan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi GMN Trichoderma sp. yang paling efektif jika dilarutkan dalam air cucian beras untuk mengendalikan P.infestans penyebab penyakit busuk daun pada tanaman tomat. Penelitian ini dilakukan di Labolatorium Penyakit Tanaman dan screen house, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, selama kurang lebih delapan bulan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Konsentrasi perlakuan GMN Trichoderma sp. yang digunakan sebagai berikut: (kontrol, 5g/1 liter air cucian beras, 10g/1 liter air cucian beras, 15g/ 1 liter air cucian beras, 20g/ 1 liter air cucian beras, 25g/ 1 liter air cucian beras). Parameter yang diamati meliputi tingkat keparahan penyakit, kejadian penyakit, jumlah buah tomat dan berat buah tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan GMN Trichoderma sp. dengan konsentrasi 20g/1 liter air cucian beras memberikan hasil terbaik dalam menurunkan tingkat keparahan penyakit di umur 57 HST, tetapi tidak berpengaruh terhadap kejadian penyakit, jumlah buah dan berat buah.

Adelyna, 2021. Teknik Budi Daya Tomat Dalam Pot dan Polybag. Diva Press. Yogyakarta.
Alfia, A.D., Haryadi, N.T., 2022. Pengujian Konsentrasi Biofungisida Cair Berbahan Aktif Trichoderma sp. Dalam Pengendalian Penyakit Antraknosa (Colletotrichum sp.) Pada Cabai di Lapang. Berkala Ilmiah Pertanian. 5 (2): 58–64.
Ariyanta, I.P.B., Sudiarta, I.P., Widaningsih, D., Sumiartha, I.K., Wirya, G.A.S., Utama, M.S., 2015. Penggunaan Trichoderma sp. dan Penyambungan untuk Mengendalikan Penyakit Utama Tanaman Tomat (Licopersicum esculentum Mill.) di Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan. 4 (1): 1-15.
Badan Pusat Statistik. 2024. Produksi Tanaman Sayuran-Tabel Statistik [WWW Document].
Chatri, M. 2016. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Prenada Media. Jakarta.
Deb, S., Della Lucia, M.C., Ravi, S., Bertoldo, G., Stevanato, P., 2023. Transcriptome-Assisted SNP Marker Discovery for Phytophthora infestans Resistance in Solanum lycopersicum L. International J. of Molecular sciences. 24 (7): 6798.
Doo, S.R.P., Meitiniarti, V.I., Kasmiyati, S., Kristiani, E.B.E., 2023. Trichoderma spp., si Jamur Multi Fungsi. Tropical Microbiome. 1 (1): 73–89.
Dwitomo, A.B., Kristanto, B.A., Kusmiyati, F., 2023. Pengaruh Aplikasi Cendawan Mikoriza Arbuskular dan Pemupukan NPK Majemuk Dalam Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat. J. Agroplasma. 10 (1): 1-12.
Fadlillah, L.N., Despita, R., Rahmi, A., 2023. Perbanyakan Tricoderma sp. dengan Menggunakan Berbagai Media Cair. Seminar Nasional Politeknik Pembangunan Pertanian Malang. 233–233.
Hasbi, N.S.B., Rosa, H.O., Liestiany, E., 2021. Intensitas Serangan Penyakit Antraknosa yang Disebabkan oleh Colletotrichum sp. pada Tanaman Cabai Rawit dan Cabai Besar di Desa Karya Maju Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala. J. Proteksi Tanaman Tropika. 4 (3): 380–385.
Inah, A.M., Hani, E.S., Sudarko, S., 2017. Analisis Risiko Pada Usahatani Tomat di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. J. Agribest. 1 (2): 136-151.
Irawati, T., 2014. Kajian Pupuk Organik Plus Cap Semanggi dan Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). J. Cendekia. 12 (3): 56-66.
Lahati, B, Ladjinga, 2022. Efektifitas Trichoderma sp. dalam Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium sp. di Lahan Pertanaman Tomat. J. Inovasi Penelitian.URLhttps://ejournal.stpmataram.ac.id/JIP/article/view/2329 (accessed 3.2.25).
Muliani, Y., Adviany, I., Sangga, A.M.A., 2022. Aplikasi Trichoderma harzianum Rifai. terhadap Xanthomonas axonopodis pv. allii pada Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.). Agroscript. 4 (2): 83–93.
Muliani, Y., Robana, R., Mulyati, I., 2023. Aplikasi Agensia Hayati Trichoderma harzianum Rifai. untuk Menekan Phytophtora infestans (Mont.) Penyebab Penyakit Busuk Daun pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.). Agroscript: J. of Applied Agricultural Sciences. 5 (1): 52–64.
Mustafa, Z., 2014. Pengaruh Aplikasi Trichoderma spp Terhadap Penyakit Rebah Batang Rhizoctonia solani Pada Persemaian Bibit Kopi Robusta. URLhttps://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23998 (accessed 3.2.25).
Nengsih, E.P., Faizah, M., Prasetyono, H., 2022. Uji Tiga Jenis Media Tumbuh Trichoderma sp. dan Efektifitas Antagonisme Terhadap Fusarium sp. Secara Invitro. Agrosaintifika. 4 (2): 294–298.
Ninasari, A., Suleyman, S., 2024. Analisis Efektifitas Sistem Irigasi Tetes dalam Budidaya Tanaman Tomat. J. Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP). 7 (1): 15–21.
Nirwanto, H., 2007. Epidemi dan manajemen penyakit tanaman. UPN “Veteran” Press. Surabaya.
Nita, I., Putra, A.N., Sektiono, A.W., Riza, S., Wicaksono, K.S., Sholikah, D.H., Kristiawati, W., Rahma, M.J., 2023. Analisis Kelayakan Deteksi Cepat Penyakit Hawar Daun Tanaman Kentang Pada Fase Akhir Menggunakan Uav. J. HPT (Hama Penyakit Tumbuhan). 11 (3): 109–120.
Novianti, D., Salni, S., Emilia, I., Mutiara, D., 2022. Pemanfaatan Air Cucian Beras dengan Campuran Jamur Trichoderma sp untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum). Sainmatika: J. Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 19 (1): 80–85.
Nurjannah, N., Muhardi, M., Hadid, A., 2021. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) Terhadap Pemangkasan Tunas Air dan Dosis Pemberian Pupuk Hijau Tithonia diversifolia. Agrotekbis : J. Ilmu Pertanian. 9 (5): 1171–1182.
Prima, T.A., Lianti, A.D., Munthe, B.T., Retno, D.A., Yasmin, G.R.E., 2020. Pengujian Biofungisida Berbasis Mikroorganisme Antagonis untuk Pengendalian Penyakit Busuk Umbi Pada Kentang, in: Seminar Nasional Lahan Suboptimal. pp. 790–796.
Radja, R., Simamora, A.V., Hahuly, M.V., 2024. Karakterisasi Penyakit pada Daun dan Umbi Bawang Merah (Allium cepa Var. aggregatum). Prosiding Seminar Nasional Pertanian. 2 (1): 177-189.
Riani, P., Futeri, R., 2023. Penentuan Jenis Media Terhadap Efektivitas Pertumbuhan Jamur Trichoderma harzianum. J. Kimia Saintek dan Pendidikan. 7 (1): 27–34.
Sastrahidayat, I.R., 2013. Penyakit Tanaman Sayur-Sayuran. Universitas Brawijaya Press. Malang.
Sastrahidayat, I.R., 2011. Fitopatologi: Ilmu Penyakit Tumbuhan. Universitas Brawijaya Press. Malang
Sitepu, H., Purwantisari, S., Prayitno, R.S., 2023. Pupuk Berbahan Aktif Trichoderma spp. Sebagai Agen Hayati Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kentang di Desa Kaponan Kecamatan Pakis, Magelang. J. Pertanian Agros. 25 (1): 78–87.
Syukur, Helfi Eka Saputra, Rudy Hermanto, 2015. Bertanam Tomat di Musim Hujan. Penebar Swadaya Grup. Jakarta
Triasih, U.,, Widyaningsih, S., D., M, E.,., 2021. Pengaruh Formulasi Media Cair Terhadap Pertumbuhan Agen Hayati yang Berasal dari Jamur Antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. serta Potensinya Dalam Mengendalikan Penyakit Bercak Daun. Gontor Agrotech Science J. 7 (2): 163–181.
Wardana, Purnamasari, W.O.D., Muzuna. 2021. Pengenalan dan Pengendalian Hama Penyakit Pada Tanaman Tomat dan Semangka di Desa Sribatara Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton. J. Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri. 5 (2): 464–476.
Watngil, B., Kalay, A.M., Talahaturuson, A., Uruilal, C., 2024. Penilaian Efektivitas Metabolit Sekunder Trichoderma harzianum dalam Menghambat Pertumbuhan Colletotricum capsici dan Cercospora capsici: Kajian In Vitro. Agrologia: J. Ilmu Budidaya Tanaman. 13 (1): 8–16.
Wattimury, M., Taribuka, J., Siregar, A., 2021. Penggunaan Trichoderma Endofitik Untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Buah Phytophthora infestans, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat. J. Agrologia. 10 (1): 45-53.
Yasa, I., Sudiarta, I.P., Wirya, I., Sumiartha, K., Utama, I., Luther, G., Mariyono, J., 2012. Kajian Ketahanan Terhadap Penyakit Busuk Daun (Phytophthora infestans) pada Beberapa Galur Tomat. E-J. Agroekoteknologi Tropika. 1 (2): 154–161.
Fatimah, S., Rosmini, R., & Lakani, I. (2025). EFEKTIVITAS BERBAGAI KONSENTRASI GMN Trichoderma sp. DENGAN PELARUT LIMBAH AIR CUCIAN BERAS UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TOMAT. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 13(2), 386-395. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v13i2.2549
Fulltext