STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA KOPI DESA LONU KECAMATAN BUNOBOGU KABUPATEN BUOL
Article History
Submited : August 16, 2024
Published : October 28, 2024
Agrowisata Kebun Kopi harus membuat dan merumuskan strategi pengembangan yang kompeten dan tepat untuk keberlangsungan usaha sebagai salah satu upaya menarik perhatian konsumen. Sehingga potensi agrowisata Agrowisata Kebun Kopi dapat dikembangkan semaksimal mungkin dan dapat mendatangkan keuntungan bagi pemilik usaha, pemerintah, masyarakat sekitar, serta wisatawan yang dapat menikmati keindahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan pada Agrowisata Kebun Kopi di Desa Lonu Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol. (2) Menganalisis strategi pengembangan Agrowisata Kebun Kopi di Desa Lonu Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol. Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 6 orang responden dipilih dari pihak- pihak internal dan eksternal. Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil analisis menunjukan bahwa posisi pada sel VI (jaga dan pertahankan) dalam matriks Internal – eksternal (IE) dan pemetaan faktor internal dan eksternal pada diagram matrik berada di kuadran I. Hal ini menunjukan bahwa kondisi Agrowisata Kebun Kopi berada pada posisi hold and maintain dan strategi yang tepat untuk diterapkan adalah strategi S-O. Strategi yang dihasilkan yaitu (1) Melakukan kerja sama dengan pemerintah dan warga setempat di sekitar lokasi usaha untuk menjaga dan merawat infrastruktur jalan serta lalu lintasnya agar memudahkan konsumen yang akan berkunjung ke Agrowisata Kebun Kopi.. (2) Meluaskan area tanaman Kopi untuk pengembangan Agrowisata.
Badan Pusat Statistik. 2020. Kabupaten Buol Dalam Angka 2020. Sulteng
Budiarti, T., 2013. Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat Pada Usahatani Terpadu Guna Meningkatkan Kesejahtraan Petani dan Keberlanjutan Sistem Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. Vol. 18 (3) : 200-207.
Catalino, Alejandro Herrera., and Magdalena Lizardo. 2004. Agriculture, Environtmental Services and Agro- Tourism in Dominican Republic. E- Journal of Agriculturan and Development Economic (JADE). Vol.1 (1) :108-109. 2004.
Ghazinoory, S., Esmail Zadeh, A., & Memariani, A. (2007). Fuzzy SWOT analysis. Journal of Intelligent & Fuzzy Systems. Vol.18(1) : 99-108.
Herlita R.K 2008. Analisis Preferensi dan Perilaku Pengunjung Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor. Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor; Bogor.
ICO (International Coffee Organization). 2019.
Nurisjah, S. (2001). Pengembangan kawasan wisata agro (Agrotourism). Buletin Tanaman dan Lanskap indonesia. Vol. 4 (2) : 20-23.
Palit, I.G. 2017. Strategi Pengembangan Kawasan Agrowisata Rurukan. Jurnal Agri-SosialEkonomi Unstrat. Vol. 13 (2) : 21-34.
Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2013. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy. 2018. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Syamsiar, Siti. 2007. Model Pengembangan Agrowisata Perdesaan sebagai Basis Pembangunan Masyarakat. Jurnal SEPA. Vol. 4 (2) : 101-102.
Sanjaya, I Gede Arya., Cocorda, G.A.S., dan I Nyoman, G.A., 2013. Studi Potensi Subak Renon di Denpasar Selatan untuk Pengembangan Agrowisata. E-Journal Agroteknologi Tropika. Vol. 2 (1) : 161-162. Edisi Januari 2013.
Sugiyono. 2008. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D” . Bandung: Alfabeta.
Suyastiri, Ni Made. 2012. Pemberdayaan Subak melalui “Green Tourism” Mendukung Keberlanjutan Pembangunan Pertanian di Bali. Jurnal SEPA Vol.8 (2) : 168-173. Edisi Februari 2012.