ANALISIS PENDAPATAN USAHA JAGUNG HIBRIDA DI DESA PETAK KECAMATAN NUHON KABUPATEN BANGGAI
Article History
Submited : January 12, 2024
Published : March 14, 2024
Desa Petak merupan salah satu desa penghasil jagung hibrida di Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai dengan luas lahan 150/ha. Dengan produksi 900/ton dan produktivitasnya 6 ton/ha.Usahatani jagung menjadi salah satu komoditas pertanian yang sangat penting dan saling terkait dengan industri besar, selain di konsumsi sebagai sayuran, buah jagung juga bisa di konsumsi menjadi aneka makanan. Tujuan peneletian ini adalah untuk menganalisis pendapatan usahatani dengan cara menhitung biaya-biaya yang di guanakan dan penerimaan yang diperoleh dalam setiap musim panen untuk mengetahui pendatapatan ushatani.penelitian ini di laksanakan di Desa Petak Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai. Penentuan responden dilakukan dengan metode penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling). Jumlah responden 33 dengan populasi 125. hasil pendapatan yang diterima oleh jagung hibrida dengan penerimaan sebesar Rp. 8.250.012/1 ha dikurangi dengan total biaya sebesar Rp 4.845.217/1 ha. Maka rata-rata pendapatan yang diperoleh oleh petan1 jagung hibrida di Desa Petak Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai yaitu sebesar Rp 3.403.428/1 ha atau sebesar Rp. 2.884.261/ha/MT.
Murdiyati dan Djajadi, 2000. Hara dan Pemupukan Tembakau Temanggung. Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat. Malang.
Siska, dan Max Nur Alam, 2018. Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Wera Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi. Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) ISSN 2622-9757 Vol. 1 No. 1 Agustus 2018.
Soekartawi, 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Pers. Jakarta.
Soekartawi, 2003. Teori Ekonomi Produksi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Syariefa (2002). Uji Beberapa Varietas Jagung (Zea Mays L.) Hibrida Pada Tingkat Populasi Tanaman Yang Berbeda. Universitas Institut Pertanian Bogor Fakultas Pertanian