RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativa L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH AIR CUCIAN BERAS
Article History
Submited : January 12, 2024
Published : February 29, 2024
Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu jenis sayuran dari famili Cucurbitales atau labu-labuan yang sudah populer di seluruh dunia. Nilai gizi mentimun cukup baik karena sayuran buah ini merupakan sumber vitamin dan mineral. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air cucian beras terhadap petumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian ini telah dilaksanakan di Screen house Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Waktu pelaksanaannya dimulai dari bulan Juli sampai September 2021. Data yang diperoleh dianalisis, menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan perlakuan menunjukkan pengaruh nyata, dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi POC Air cucian beras berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun, luas daun dan panjang buah namun berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman dengan hasil terpanjang 300,77 cm, jumlah buah per tanaman dengan hasil 8,33 buah, diameter buah dengan nilai 5,29 cm, sedangkan berat buah dengan nilai tertinggi 2,71 kg
Endah. 2001. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanesius. Yogyakarta.
Hervina, R., F. Silvina dan S. Yoseva. 2015. Pengaruh pemberian pupuk cair limbah biogas dan pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai edamame (Glycine max (L) Merill). Jurnal Faperta. 2(1) : 1-14.
Hertos Mohammad. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Ayam dan Pupuk NPK Mutiara Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Pada Tanaman Berpasir. Anterior Jurnal. 14 (2) : 147-153.
Jumawati, R., & Paulina, M. (2020). Respon Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca Sativa L.) Terhadap Interval Waktu Aplikasi Pemberian Air Cucian Beras. Jurnal Agroteknologi Dan Pertanian (JURAGAN). 1(1) : 25–32.
Kardin. 2013. Teknologi Kompos. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat.
Leandro, M. 2009. Pengaruh Kombinasi Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat dan Terong. http://cikaciko.blogspot.com.
Makrawati dan Damhuri, S. (2017). Pengaruh Pemberian Air Beras terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Solanum lycoersicum L.). Jurnal Ampibi, 2 (1) : 49-56.
Munawar, A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Pers. Bogor.
Puspitasari, R.T, S. Alwidad, Y. Suryati, dan N.T. Pradana, 2015. Pemanfaatan Inokulan Air Limbah Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Pada Tanaman Sedap Malam. Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi. 16 (2) : 93-99.
Sumpena, U. 2001. Budidaya Mentimun Intensif dengan Mulsa Secara Tumpang Gilir.Penebar Swadaya. Jakarta.
Simanungkalit, R.D.M., D. A. Suriadikarta, R. Saraswati, D.Setyorini dan W. Hartatik. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbeng Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Sutanto. 2002. Bertanam Sayuran Organik di Perkarangan. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Wardiah, Linda dan H. Rahmatan. (2015). Potensi Limbah Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair Pada Pertumbuhan Pakchoy (Brassica rapa L.). Jurnal Biologi Edukasi Edisi 12. 6 (1) : 34-38.
Wijaya. 2008. Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Agrosains. 9(2): 12-15.
Wulandari C, S. Muhartini, dan S. Trisnowati , 2011. Pengaruh Air Cucian Beras Putih dan Beras Merah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Agrovigor. 1(1): 2-3.