EFEKTIVITAS BEBERAPA JAMUR (Aspergillus sp, Beauveria Bassiana, Verticilliumsp) UNTUK MENGENDALIKAN PUPA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conopomorpha cramerella Snellen)
Article History
Submited : July 28, 2023
Published : August 21, 2023
Kakao merupakan salah satu produk pertanian yang dapat diandalkan dalam mewujudkan program pembangunan pertanian, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja, pendorong pengembangan wilayah, peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan pendapatan/devisa Negara. Kerugian akibat serangan PBK merupakan resultan dari penurunan berat biji, kehilangan hasil dan meningkatnya biaya panen diakibatkan sulitnya memisahkan biji yang terserang dari kulit buahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengaplikasian beberapa jamur dalam berbagai konsentrasi terhadap pupa penggerek buah kakao. Pengambilan pupa serangga PBK yaitu dikumpulkan dari buah kakao yang memiliki gejala serangan PBK, selain itu juga pupa serangga didapatkan dari tumpukkan buah dan kulit-kulit buah kakao, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 3 perlakuan dan 1 kontrol yang diulang sebanyak 3 kali. Setiap perlakuan menggunakan 10 ekor pupa uji. Berdasarkan hasil uji ketiga jenis cendawan entomopatogen yang dapat menyebabkan mortalitas pupa PBK (C. cramerella), dari ketiga cendawan tersebut yang lebih efektif digunakan yaitu cendawan Aspergillus sp dengan tingkat mortalitas 90,50%, sedangkan tingkat mortalitas cendawan Verticillium sp yaitu 80,50% dan yang terendah cendawan Beauveria Bassiana yaitu 56,67%.
Hamdani; Yaherwandi; dant Trizelia. 2011. Potensi endawan Entomopatogen INdigenus Sebagai Pengendali Hayati Hama Penggerek Buah Kakao, Conopomorpha Cramerella Snell (Lepodoptera Gracillariidae).
Hayata., 2018 Penggunaan Jamur Entomopatogen (Beauveria Bassiana) Untuk Menekan Tingkat Serangan Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha Cramerella Snell). Jurnal Media Pertanian Vol. 3 (2): 47 – 53. (2018). ISSN: 2581-1606.
Kementerian Pertanian. 2019. Outlook Kakao.: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementrian Pertanian. Jakarta
Hamdani. 2009. Keanekaragaman Cendawan Entomopatogen pada Rhizosfir Kakao dan Patogenesitasnya Terhadap Hama Penggerek Buah Kakao, Conopomorpha cramerella Snellen (Lepidoptera: Gracillariidae). [Tesis]. UniversitasAndalas, Padang.
Latip D., Pasaru F.,dan Hasriyanti., 2015., Keanekaragaman Serangga Pada Perkebunan Kakao (Theobroma cacao L.) Yang Diaplikasi Insektisida Dan Tanpa Insektisida.e-J. Agrotekbis Vol. 3 (2) : 133 - 140 . Edisi April 2015. ISSN : 2338-3011.
Lukito, Mulyono, Tetty, Hadi dan Nofiandi,. 2010. Buku Pintar Budidaya Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. AgroMedia Pustaka. Jakarta. Hal 185.
Milz, J., Brandt, R., Wijayanto, N., Afwandi, A., Terhorst, H,. 2016. PENGELOLAAN KEBUN KAKAO BERKELANJUTAN Sebuah Pengantar Sistem Agroforestri Tersuksesi yang Dinamis. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Manggala Wanabakti Building, Jakarta-Indonesia.
Prayogo Y., 2005., Potensi, Kendala, Dan Upaya Mempertahankan Keefektifan Cendawan Entomopatogen Untuk Mengendalikan Hama Tanaman Pangan. Peneliti Proteksi Balai Penelitian Tanaman Kacangkacangan dan Umbi-umbian., BULETIN PALAWIJA (10): 53-65, 2005.
Prayogo Y, Afandi A, Puspitarini R, Rachmawati R, 2017, Penambahan Senyawa Kitin Untuk Peningkatan Virulensi Cendawan Entomopatogen Beauveria Bassiana., Buletin Palawija Vol. 15 No. 1, Mei 2017.
Rayati, D.J.,2000. Jamur Agensi Pengendalian Biologi Hama Pada Tanaman. Proyek Pengendalian Terpadu (PHT). Pusat Penelitian, Bandung.
Rosmini dan Sri Anjar Lasmini, 2010. Identifikasi Cendawan Entomopatogen Lokal dan Tingkat Patogenitasnya Terhadap hama Wereng Hijau (Nephotettix virescens Distant.) Vektor Virus Tungro Pada Tanaman Padi Sawah Di Kabupaten Donggala.
Simanjuntak. H., 2002., Musuh Alami, Hama dan Penyakit Tanaman Kakao Edisi Kedua. Proyek Pengendalian Hama Terpadu Perkebunan Rakyat Direktorat Perlindungan Perkebunan, Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan Departemen Pertanian. Jakarta.
Siregar., Tumpal. H S. Riadi dan Nuraini.L. 2010., Budi Daya Coklat. Penebar Swadaya. Jakarta. Bibliografi: HLM.153. ISBN 979-002-441-X.
Siswanto dan Karmawati,E., 2012.Pengendalian Hama Utama Kakao (Conopomorpha Cramerella dan Helopeltis Spp.) dengan Pestisida Nabati dan Agens Hayati. Perspektif Vol. 11 (2): 99 – 103. Edisi Desember 2012. ISSN: 1412-8004.
Tantawizal, Inayati A, dan Prayogo Y., 2015., Potensi Cendawan Entomopatogen Beauveria Bassiana (Balsamo) Vuillemin untuk Mengendalikan Hama Boleng Cylas Formicarius F. pada Tanaman Ubijalar. BULETIN PALAWIJA (2): 46-53, 2015.
Tambingsila.M dan D Tinggogoy.D., 2016 Efektivitas Berbagai Jenis Cendawan Entomopatogen Potensinya Sebagai Agensia Pengendali Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha Cramerella Snellen). Jurnal Agropet Vol. 13 (2): 56-64. Edisi Desember 2016. ISSN: 1693-9158.
Wahyudi.T., Panggabean.T.R dan Pujianto 2008., Panduan Lengkap Kakao Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.
Yustina., 2010 Efektivitas Cendawan Entomopatogen Beuveria Bassiana Terhadap Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha Cramerella Snellen). AGRICA Vol. 3 (1): 39-48 (2010). ISSN: 1979-0368. Fakultas Pertanian Universitas Flores Ende NTT-Indonesia.
Zainal Mahmud, 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Bogor