ANALISIS KOMODITI UNGGULAN SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Article History
Submited : October 20, 2022
Published : October 14, 2022
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis komoditi tanaman pangan yang menjadi basis di Kabupaten Parigi Moutong berdasarkan produksi dan luas areal panen dan untuk mengetahui perubahan peranan yang terjadi pada komoditi tanaman pangan di masa yang akan datang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - April 2020 dengan menggunakan data sekunder. Metode analisis yang digunakan yakni analisis Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis LQ terhadap nilai luas panen komoditi sub sektor tanaman pangan di Kabupaten Parigi Moutong, diketahui bahwa komoditi padi sawah dengan jumlah rata-rata 1,2133 merupakan komoditi yang menjadi basis di Kabupaten Parigi Moutong, sedangkan hasil analisis LQ terhadap nilai produksi komoditi subsector tanaman pangan tersebut diketahui bahwa komoditi yang sama yaitu padi sawah dengan jumlah rata-rata 1,1949 merupakan komoditi yang menjadi basis pada sektor tanaman pangan di Kabupaten Parigi Moutong. Berdasarkan hasil analisis DLQ Komoditi subsektor tanaman pangan di Kabupaten Parigi Moutong yang diharapkan untuk menjadi komoditi basis dimasa yang akan datang dikaji dari sisi luas panen yakni padi lading nilai rata-rata 4,2615, ubi kayu nilai rata-rata 1,0126, dan kacang tanah nilai rata-rata 1,2148. Sedangkan komoditi yang diharapkan untuk menjadi komoditi basis dimasa yang akan datang ditinjau dari produksi yang dihasilkan yakni komoditi padi ladang dengan jumlah nilai rata-rata 3,3322 dan kedelai dengan jumlah nilai rata-rata 1,0868.
Ade Irmayadi, Erlinda Yurisintha, Adi Suyatno. 2016 Analisis Komoditi Unggulan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Mempawah. Jurnal Social Economic Of Agriculture. Vol.5(1):39-48
Ahdan, Marhawati,M, dan Suparma. 2015. Analisis Penentuan Komoditas Unggulan Sektor Pertanian di Kabupaten Toli-Toli. Jurnal Pembanguan Wilayah Pedesaan. Vol.3(10):155-166.
Astuti dan Sumarlin, 2014. Analisis Komoditi Unggulan Tanaman Pangan dan Kinerja Terhadap Pembangunan Pertanian di Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Kelitbbangan, VOL.03(1):101- 105.
Bapeda. (2014). Berita Pertanian Kabupaten Karanganyar, (On Line) Dari Www.Karanganyarkab.Go.Id. (11Februari 2017).
Blakely Dan Bradshaw, 2002. Planning Local Economic Development Theory And Pratice. Sage Publication, London.
Badan Pusat Statistik (BPS)., 2018. Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka Tahun 2014-2018. BPS Sulawesi Tengah. Palu.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan., 2018. Produksi Dan Luas Areal Tanaman Pangan Tahun 2014-2018. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan. Kabupaten Parigi Moutong.
Jhingan, M. L. 2008, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Jakarta : Rajawali Press.
Khasanah, N, 2018. Komoditas Tanaman Pangan dan Ternak Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Pertanian Agros Vol. 20 No.2, Juli 2018: 74-78.
Kuncoro, 2004. Dasar-Dasar Ekonomika Pembangunan, UPP STIM YKPN Yogyakarta.
Sagrim, M., Sumule Ai., Deny Ai., dan Michael, B, 2017. Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Pada Daerah Dataran Tinggi Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vop.22 (3): 141:146.
Subandi, 2014. Ekonomi Pembangunan. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sukirno, 2004. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi III. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada
Suyatno. 2000. Analisa Ekonomi Base Terhadap Pertumbuhan Daerah Ekonomi Tingkat II Wonogiri : Menghadapi Implementasi UU No. 22 / 1999 Dan UU No. 5 / 1999. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan 1 (2) Desember 2000. FE Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). UUP STIM YKPN. Yogyakarta.
Wibawa, 2016. Penentuan Prioritas Pembangunan Sub Sektor Pertanian Terhadap Sektor Pertanian Di Kabupaten Parigi Moutong, Jurnal Agrolend 25 (1) :30-40.
Yantu, M.R., Sisfayuni, Ludin, Taufik, 2008. Komposis Industri Subsektor-Subsektor Dikelembagaan Sektor Pertanian Sulawesi Tengah, Jurnal Agroland 15 (14) :316-322