IDENTIFIKASI PENYAKIT BUSUK BUAH KERING PADA TANAMAN PALA (Myiristica frangrants H.) DI KELURAHAN LAMBEREA KECAMATAN BUNGKU TENGAH KABUPATEN MOROWALI
Article History
Submited : April 4, 2022
Published : April 1, 2022
Pala (Myristica fragrans H) merupakan tanaman asli Indonesia yang sudah terkenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna karena setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri, sehingga Indonesia merupakan produsen pala di dunia (70-75 %). Pengamatan yang telah dilakukan terhadap penyakit busuk buah kering pala, gejala awal menujukan bahwa buah pala yang telah terinfeksi penyakit menjukan adanya bercak coklat kecil yang lama kelamaan akan membesar.Buah pala yang terserang penyakit busuk kering menunjukan adanya perbedaan warna pada buah pala secara umum, hal itu di tunjukan dengan bentuk dan warna pada pala yang terserang penyakit. Penelitian ini di laksanakan di laboratorium agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini berlangsung Oktober 2020 – Januari 2021.Analisis data yang digunakan yaitu dengan cara analisis deskriptif.
Analia, D. 2015. Strategi Pengembangan Pala (Myristica Fragant) Di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam (Studi Kasus : Kelompok Tani Sabik Tajam Nagari Tanjung Sani). J. Agrisep, Vol 14 (1): 1-10.
Balai Komoditi Industry, Deptan 2009. Budidaya Tanaman Pala.
Barnett, H.L, dan B.B. Hunter. 1972. Illustrated Genera of Imperfect Fungi. Burgess Publishing Company, Minnesota.
Darwis, Welly. 2013. Pembuatan Isolat Jamur Obat Picnoporus sanguineus. Prosiding Seminar FMIPA Universitas Lampung : 459-463.
Direktorat Jenderal Perkebunan, 2021. Produksi Pala Menurut Provinsi di Indonesia, 2017 – 2021.
Lala, F., Assagaf, M., dan Mejaya, J.M. 2017. Pengkajian Pengendalian penyakit busuk kering buah pala di Tidore Kepulauan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi pertanian, Vol 10 no (3) 250-260.
Hami, R. Trisawa, M., I dan Wahyudi, A, 2011. Observasi dan Identifikasi Penyakit Jamur Akar Pada Tanaman Pala Di Kabupaten Aceh Selatan. Buletin Ristri Vol. 2 (3): 383-390.
Kalay, M, A., Lamerkabel, A, S, J., dan Thenu, L, J, F., 2015. “Kerusakan Tanaman Pala Akibat Penyakit Busuk Buah Kering dan Hama Penggerek Batang Di Kecamatan Leihitu Kabupaten MalukuTengah” Agrologia, Vol. 4 (2):.88-95.
Khairullah 2010. Hubungan Cuaca Dan Iklim Terhadap Hama Dan Penyakit Tanaman. http://ustadzklimat.blogspot.com/2010 /05/hub ungan-cuaca-dan- iklim- terhadap- hama.htm. Diakses pada 02 februari 2021.
Kementan, 2018. Buku Saku Utama OPT pada Pala. Direktorat Perlindungan Perkebunan, Jakarta Selatan.
Mudin, 2016. Strategi Pengembangan Pala Di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan. J. Agroland Vol.23, (2): 118 – 13.
Nurdjannah, N. 2007. Peningkatan Mutu Lada Dan Diversifikasi Produk Pala.Laporan Kerjasama Antara Balitro dan BPPT.
Nurdjannah, N. 2010. Teknologi Pengolahan Pala. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. IPB. Bogor.
Peraturan Mentri Pertanian. 2012. Nomor53/Permentan/OT.140/9/2012 Tentang Pedoman Pasca Panen Pala. Departemen Pertanian. Jakarta.
Rachmawati, E., dan Soekarno, W. P. B. 2018.Inventarisasi Penyakit pada Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt.)di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rosiding Seminar Nasional Perkebunan Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Rismunandar.1992. Budidaya dan Tataniaga Pala. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.160 hlm.
Semangun, H, 2008. Penyakit Tanaman Perkebunan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Sinta (Science and Technology Index), 2016. Busuk buah kering.
Sopialena, 2017. Segitiga Penyakit Tanaman. Mulawarman University Press.Samarinda.
Sunanto, 1993. Budidaya Pala Komoditas Ekspor. Penerbit Konisius. Yogyakarta Suryadi, R, 2017.
Strategi Penelitian Budiday untuk Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Pala. Perspekt. Vol 16 (1): 01 – 13.
Suryadi, R. 2017. Strategi Penelitian Budidaya Untuk Meningkatkan produktivitas Dan Daya Saing Pala. DOI, Vol. 16 No. 1
Susana, Sinaga, S., M, Wiyono, S dan Triwidodo, H., 2018. Pemanfaatan Cendawan Antagonis In Situ sebagai Agens Biokontrol Lasiodiplodia theobromae Penyebab Dieback pada Pala di Aceh Selatan. Jurnal Pertanian Tropik,Vol 5 (3): 447-454
Virnansia, A.K., Sualang, D., dan Ratulangi, M. 2016. Insidensi Penyakit Busuk Buah Pala Di Kecamatan Kendahe Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi.
Wahyu, R. Sriwat, R,dan Hakim, L, 2019. Eksplorasi dan Potensi Cendawan Endofit Asal Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt) Sebagai Agens Pengendali Hayati Penyakit Mati Ranting. Jurnal Agrista. Vol 23, (3): 159-168.
Widiastuti, A., Ningtyas, H., O dan Prayotmojo, A., 2015. Identifikasi Cendawan Penyebab Penyakit Pascapanen pada Beberapa Buah di Yogyakarta. Jurnal Fitopatologi Indonesi,Vol. 11 (3): 91-96.
Yunita, S, N, Ratulangi, M, dan Emmy, S, 2016 .Insidensi penyakit busuk buah pada tanaman pala (Myristica fragransH) di Kecamatan Lembeh Selatan. Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Hama dan Penyakit, Fakultas Pertanian, Unuversitas Sam Ratulangi.