PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Licopersicum esculentum Mill) PADA PEMBERIAN LIMBAH KULIT BIJI KOPI
Article History
Submited : October 5, 2021
Published : June 30, 2021
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada pemberian limbah kulit biji kopi. Penelitian dilaksanakan di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah yang dimulai pada bulan Juni sampai September 2018. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari P0 = Tanpa pemberian limbah kulit biji kopi (Kontrol). P1 = Pemberian limbah kulit biji kopi 50 g/polibag. P2 = Pemberian limbah kulit biji kopi 100 g/polibag. P3 = Pemberian limbah kulit biji kopi 150 g/polibag. P4 = Pemberian limbah kulit biji kopi 200 g/polibag. P5 = Pemberian limbah kuli bijit kopi 250 g/polibag. P6 = Pemberian limbah kulit biji kopi 300 g/polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis 300 g/polibag merupakan perlakuan terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan berat buah tanaman. Perlakuan ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, kecuali pada kontrol. Sedangkan saat munculnya bunga tercepat terdapat pada dosis 150 g/polibag dan kontrol.
Badan Pusat Statistik. 2016. Produktivitas Tanaman Tomat Sulawesi Tengah. BPS Sulawesi Tengah. Palu.
Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura, 2013. Produksi Tomat Menurut Provinsi, 2008-2013. Jakarta, Indonesia.
Dirjen Perkebunan. 2006. Pemanfaatan Limbah Perkebunan. Dikutip dari. http://ditjenbun,deptan.go.id/perbenpro/images/stories/Pdf/pedomanlimbabuku-nop.pdf. Diakses pada tanggal 11 Maret 2018.
Dirjenbun 2006. Pedoman pemanfaatan limbah dari pembukaan lahan. Direktorat Jenderal Perkebunan. Departemen Pertanian. Jakarta.
Djuarnani dan Setiawan. 2006. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka: Jakarta.
Irianto, Andri H. P., dan Mukhsin. 2014. Respons Tanaman Sawi terhadap Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran pada Lahan Kering Ultisol. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Jambi
Marjenah, 2010. Pengaruh Kandungan Air Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Transpirasi Semai (Shorea leprosula MIQ). Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Samarinda.
Muhadiansyah.T.O., Setyono., A. Adimihardja, 2016. Efektivitas Pencampuran Pupuk Organik Cair Dalam Nutrisi Hidroponik Pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Jurusan Agroteknologi, Universitas Djuanda Bogor.Jurnal Agronida ISSN 2442-2541 Vol. 2 No. 1.
Nanang, S., A. Rahmi dan H. Syahfari. 2014. Pengaruh Pupuk NPK Pelangi dan Pupuk Daun Grow Team M Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum L. Mill) Varietas Permata. Jurnal AGRIFOR Vol. 13 No. 1
Nasrulloh, A. Mutiarawati, T. dan W. Sutari. 2016. Pengaruh Penambahan Arang Sekam dan Jumlah Cabang Produksi Terhadap Pertumbuhan Tanaman, Hasil dan Kualitas Buah Tomat Kultivar Doufu Hasil Sambung Batang Pada Inceptisol Jatinangor. Jurnal Kultivasi Vol. 15 No. 1 hal. 27.
Nio, S. A. 2011. Biomasa dan Kandungan Klorofil Total Daun Jahe (Zingiber officinate L.) yang Mengalami Cekaman Kekeringan. Jurnal Ilmiah SAINS 11 : 190-195.
Noverina, C. Safruddin, dan Kurniawan, D. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Fermentasi Urin Sapi. Jurnal Penelitian BERNAS Vol. 13 No. 1
Hermanto. 2015. Bertanam Tomat di Musim Hujan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wijaya, A.S., M. N. Sangadji dan Muhardi, 2017. Produksi dan Kualitas Produksi Buah Tomat Yang diberi Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair. J.Agrotekbis 5 (1) : 1 – 8
Wiryanta, B. T. W. 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Bertanam Tomat. agro Media Pustaka. Jakarta. Hal. 102.