PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccaratha Sturt)TERHADAP POPULASI DAN PERSENTASE SERANGAN Helicoverpa armigera Hubner.(LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE)
Article History
Submited : September 16, 2021
Published : December 21, 2020
Rendahnya produksi jagung di tingkat petani dimungkinkan ada kaitannya dengan penggunaan varietas, pengolahan tanah, kepadatan tanaman persatuan luas serta serangan hama. Di Sulawesi Tengah hama yang selalu dijumpai pada pertanaman jagung manis adalah penggerek tongkol jagung Helicoverpa armigera Hubner, yang menyerang lahan petani pada setiap musim tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi varietas jagung manis dan system olah tanah dalam menekan populasi dan persentase serangan Helicoverpa armigera pada tanaman jagung manis (Zea mays sacaratha Sturt). Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei 2018 sampai Juli 2018 yaitu di Desa Maku, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 ulangan.Faktor perlakuan yang ditetapkan adalahFaktor I adalah varietas jagung manis yang terdiri atas 3 taraf yaitu V1 = Varietas Bonassa FI, V2 = Varietas Hibrida FI (Paragon) dan V3 = Varietas Duo F1. Faktor II adalah sistem Pengolahan Tanah yang terdiri atas 3 taraf yaitu P1 = TOT (Tanpa Olah Tanah), P2 = OTM (Olah Tanah Minimal) dan P3 = OTS (Olah Tanah Sempurna). Hasil penelitian menunjukan bahwa varietas jagung manis Bonassa FI (V1) memberikan pengaruh yang efektif dalam menekan populasi dan persentase serangan H. armigera terhadap semua variabel yang diamati, sistem pengolahan tanah Tanpa Olah Tanah (TOT) memberikan pengaruh populasi dan persentase serangan H. armigera yang rendah terhadap semua variabel yang diamati, tidak terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan varietas jagung manis dan sistem pengolahan tanah terhadap populasi larva H. armigera dan persentase kerusakan tongkol pada tanaman jagung manis (Zea mays sacaratha Sturt).
Azwir dan Ridwan. 2009. Pemberian Bahan Organik dan Sistem Persiapan Lahan pada Budidaya Jagung di Lahan Kering Dalam: Proseding Seminar Inovasi Teknologi Peningkatan Produksi Pertanian Spesifik Lokasi , Bandar Lampung 2-3 Desember 2009. Hal: 167-176.
Anggoro, U. K. 2013. Asyiknya Bertani: Menuju Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai 2014 [Audio]. Jakarta (ID): Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Audio rekaman 1 full acara. [diunduh 2013 Okt 11]. Tersedia pada:http://pusdatin.setjen.deptan. go. Id/ditjentp/berita-menuju swasemba dapadi-jagung-dan-kedelai-2014.html.
BPTP Sukarami. 2002. Pemanfaatan Gawang Tanaman Kelapa Dengan Budidaya Jagung Sistem TOT. Laporan Akhir Penelitian.
Badan Pusat Statistik. 2015. Data Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Jagung Manis. Provinsi Sulteng.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2012. Tanaman pangan [Internet]. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. [diunduh 2013 April 2]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php?kat=3.
Dent, D. 2000. Host Plant Resistance. Insect Pest Management. 2ND Edition.
Distan Sulteng. 2002. Laporan Tahunan. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sulawesi Tengah. Palu.
Mejaya. 2005. Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu KualitasHasil dan Resistensi AlamiTanaman. Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta.
Monzon, J., Sadras, V., Andrade, F. 2006. Fallow soil evaporation and water storage as affected by stubble in sub-humid (Argentina) and semi-arid(Australia)environments.http://www.southwestnrm.org.au/sites/default/files/uploads/ihub/monzon-jp-et-al-2006-fallow-soil-evaporation-and-water-s.pdf.
Silawibawa, I. P., Satriawan, H. dan.Suwardji. 2003. Pengaruh Cara Pengolahan Tanah Terhadap Kualitas Tanah, Populasi Gulma Dan Hasil Jagung (Zea mays L.) Pada Sistem Agroforestry Lahan Kering. Pros. Konf. Nas. 14. HIGI. Bogor.
Sodiq, M. 2009. Ketahanan Tanaman Tehadap Hama. UPN Press. Jawa Timur. http://eprints.upnjatim.ac.id/47/1/Ketahanan_Tanaman.pdf (29 Maret 2019).
Supartoto, 1996. Evaluasi Olah Tanah Konservasi di DAS Serayu. Penelitian Fakultas Pertanian. Universitas Jenderal Sudiman. Purwokerto.
Subandi dan Zubachtirodin. 2005. Penelitian dan Teknologi Peningkatan Produksi Jagung Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (BPTP), Bogor.
Syukur, M. dan Rifianto, A. 2014. Jagung Manis. Penebar Swadaya. Jakarta 124 hal.