Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tumpang Sari Jagung Manis dan Kacang Hijau Melalui Beberapa Dosis Pemupukan Anorganik

Article History

Submited : July 24, 2025
Published : December 30, 2025

Tumpangsari merupakan sistem budidaya dengan menanam dua atau lebih jenis tanaman pada suatu lahan dalam waktu yang sama untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh sistem tanam dan dosis pemupukan terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis dan kacang hijau. Penelitian dilaksanakan di lahan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman pada Oktober 2022–Januari 2023. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah sistem tanam yang terdiri atas monokultur jagung manis, monokultur kacang hijau, dan sistem tumpangsari. Faktor kedua adalah dosis pemupukan, yaitu 0%, 50%, 100%, dan 150% dari dosis rekomendasi. Data dianalisis menggunakan analisis ragam, dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara sistem tanam dan dosis pemupukan terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis maupun kacang hijau. Namun demikian sistem tanam berpengaruh nyata terhadap bobot polong per tanaman kacang hijau, dengan sistem monokultur menghasilkan bobot polong tertinggi sebesar 6,62 g per tanaman. Dosis pemupukan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis, meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, kehijauan daun, bobot tongkol berkelobot, dan bobot tongkol tanpa kelobot. Dosis pemupukan 100% memberikan hasil terbaik pada seluruh parameter tersebut.

Asril, Nngsih, H., Basuki, Suhastyo, A. A., Septyani, I. A. P., Abidin, Z., Mahyati, Saadah, T. T., Paulina, M., Siahaan, A. S. A., Hasfiah, & Tang, J. (2023). Kesuburan dan pemupukan tanah (1st edn). Yayasan Kita Menulis.
Balitkabi. (2017). Varietas unggul dan teknologi budidaya kacang hijau. PUI Aneka Kacang Dan Umbi, 1.

Ben-chuan, Z., Ying, Z., Ping, C., Xiao-na, Z., Qing, D., Huan, Y., Xiao-chun, W., Feng, Y., Te, X., Long, L., Wen-yu, Y., & Tai-wen, Y. (2022). Maize–legume intercropping promote N uptake through changing the root spatial distribution, legume nodulation capacity, and soil N availability. Journal of Integrative Agriculture, 21(6), 1755–1771. https://doi.org/10.1016/S2095-3119(21)63730-9

BPS. (2023). Statistik Indonesia 2023. Badan Pusat Statistik.

Damanhuri, D., Widodo, T. W., & Fauzi, A. (2022). Pengaturan Keseimbangan Nitrogen dan Magnesium untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea Mays L.). Jurnal Ilmiah Inovasi, 22(1), 10–15.
https://doi.org/10.25047/jii.v22i1.2842.

Diyanti, A. R., Thesiwati, A. S., Haryoko, W., Ernita, M., & Rivaldo Andrean. (2024). Pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (zea mays saccharata sturt) dengan aplikasi bakteri fotosintesis dan pupuk kandang ayam. Jurnal Sains Agro, 9(2), 83–99.
https://doi.org/10.36355/jsa.v9i2.1589.

Gultom, F., & Harianto, S. (2022). Lunturnya sektor pertanian di perkotaan. Jurnal Analisa Sosiologi, 11(1), 49–72.

Haerani, N., Nurjannah, & Sofyan. (2023). Pengaruh jarak tanam dan jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (vigna radiata l.). Jurnal Agrotan, 9(1), 12–15.
Hidayat, N. (2008). Pertumbuhan dan produksi kacang tanah (arachis hypogaea l.) varietas lokal madura pada berbagai jarak tanam dan dosis pupuk fosfor. Agrovigor, 1(1), 55–64.

Husnain, Widowati, L. R., Las, I., Sarwani, M., Rochayati, S., Setyorini, D., Hartatik, W., Subiksa, I. G. M., Suastika, I. W., Angria, L., Kasno, A., Nurjaya, Wibowo, H., Zakia, K., Aksani, D., Hatta, M., Ratmini, N. P. S., Barus, Y., Annisa, W., & Susilawati. (2020). Rekomendasi pupuk N, P, dan K spesifik lokasi untuk tanaman padi, jagung dan kedelai pada lahan sawah (per kecamatan) (2nd edn). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Julaili, S., Lumbanraja, J., Pujisiswanto, H., & Sarno, S. (2019). Pengaruh sistem olah tanah dan kombinasi pupuk majemuk NPK dengan kompos terhadap pertumbuhan dan biomasa gulmapada pertanaman kacang hijau (phaseolus radiatus l.). Jurnal Agrotek Tropika, 7(3), 451.
https://doi.org/10.23960/jat.v7i3.3549.

Kusmiyati, S., Setyowati, N., & Turmudi, E. (2020). Dinamika komunitas gulma pada sistem tumpang sari jagung dan kacang hijau hubungannya dengan produktivitas lahan. Prosiding seminar nasional lahan suboptimal ke-8 tahun 2020, 924–939.

Liu, Y.-X., Sun, J.-H., Zhang, F.-F., & Li, L. (2020). The plasticity of root distribution and nitrogen uptake contributes to recovery of maize growth at late growth stages in wheat/maize intercropping. Plant and Soil, 447(1–2), 39–53.
https://doi.org/10.1007/s11104-019-04034-9
Made, U. (2010). Respons berbagai populasi tanaman jagung manis (zea mays saccharata sturt.) terhadap pemberian pupuk urea. Jurnal Agroland, 17(2), 138–143.

Mansyur, N. I., Pudjiwati, E. H., & Murtilaksono, A. (2021). Pupuk dan pemupukan (1st edn). Syiah Kuala University Press.

Mutaqin, Z., Saputra, H., & Ahyuni, D. (2019). Respons pertumbuhan dan produksi jagung manis terhadap pemberian pupuk kalium dan arang sekam. J-Plantasimbiosa, 1(1), 39–50. https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v1i1.1262.

Ningrum, S. M., Tohari, T., & Respatie, D. W. (2020). Pengaruh tingkat naungan dan takaran pupuk kandang kambing etawa terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (glycine max (l.) merrill) di lahan pasir pantai. Vegetalika, 9(2), 373.
https://doi.org/10.22146/veg.34876.

Putri, Z., Lumbanraja, J., Novpriansyah, H., & Utomo, M. (2022). Pengaruh olah tanah dan pemupukan terhadap pertumbuhan, produksi, dan hara terangkut (C, N, P, K) tanaman kacang hijau (vigna radiata l.). Jurnal Agrotek Tropika, 10(1), 67. https://doi.org/10.23960/jat.v10i1.5631.

Rahayu, Y. S. (2021). Pemupukan berimbang. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/97063/pupuk-berimbang/

Sari, S. H., Ghulamahdi, M., Suwarno, W. B., & Melati, M. (2020). Kajian berbagai pola tanam terhadap peningkatan produktivitas jagung dan kedelai dengan berbagai varietas jagung. Jurnal Agronomi Indonesia, 48(3), 227–234. https://doi.org/10.24831/jai.v48i3.32267.

Sudarma, I. M., Djelantik, A. A., & Setiawan, I. G. B. D. (2024). Konversi lahan pertanian dan dampaknya terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Provinsi Bali. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 8(1), 113.
https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2024.008.01.9.

Sundari, T., & Mutmaidah, S. (2018). Kesesuaian galur-galur harapan kedelai untuk tumpangsari jagung + kedelai. Jurnal Agronomi Indonesia, 46(1), 40–47.
https://doi.org/10.24831/jai.v46i1.14880.
Suntari, Ghulamahdi, M., & Maya Melati. (2023). Relay-cropping soybean-maize in saturated soil culture increases efficiency of land use and nitrogen fertilizer. Indonesian Journal of Agronomy, 51(1), 91–100.
https://doi.org/10.24831/ija.v51i1.44905.

Syukur, M., & Rifianto, A. (2013). Jagung manis (1st edn). Penebar Swadaya.

Tobing, J. C. L., Suwarto, & Zaman, S. (2022). Dosis pupuk nitrogen optimum untuk jagung varietas komposit dan hibrida. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 50(2), 139–146.
https://doi.org/10.24831/jai.v50i2.40199.
Ritonga, A., Sakhidin, S., & Rif’an, M. (2025). Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tumpang Sari Jagung Manis dan Kacang Hijau Melalui Beberapa Dosis Pemupukan Anorganik. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 32(3), 281 - 290. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v32i3.2645
Fulltext