Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Akibat Pemberian Limbah Cair Industri Tahu
Article History
Submited : December 21, 2023
Published : April 29, 2024
Bawang daun merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi dengan permintaan pasar yang cukup tinggi. Seiring dengan permintaan yang pasar yang cukup tinggi maka diperlukan suatu teknologi untuk dapat meningkatkan produksi bawang daun tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik limbah cair industri tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Akademik Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 6 taraf : Tanpa pemberian limbah cair industri tahu (kontrol), Pemberian limbah cair industri tahu 100 ml/tanaman, Pemberian limbah cair industri tahu 200 ml/tanaman, Pemberian limbah cair industri tahu 300 ml/tanaman, Pemberian limbah cair industri tahu 400 ml/tanaman, Pemberian limbah cair industri tahu 500 ml/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah cair industri tahu berpengaruh nyata terhadap pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, volume akar, bobot segar akar, bobot kering akar, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman dan Perlakuan terbaik yaitu pemberian limbah cair industri tahu 500 ml/ tanaman.
Kusumadewi, S., D Kusnaman, Dan I.K.E. Wijayanti, 2021. Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Dan Pendapatan Usahatani Tumpangsari Stroberi-Bawang Daun Di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-Sep). 14(1); 57-66. Https://Doi.Org/10.19184/Jsep.V14i1.21436
Kusumawati, K., S. Muhartini, dan R. Rogomulyo, (2015), Pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian limbah tahu terhadap pertumbuhan dan hasil bayam (Amaranthus tricolor L.) pada media pasir pantai, Vegetalika, 4(2); 48-62.
Leni, K., M. Fadil, Dan A. Nizar, 2019. Peningkatan Produksi Tanaman Bawang Daun (Allium fistusolum) Melalui Aplikasi Pupuk Organik Cair Rumput Laut (Sargassum sp.) di Kota Wisata Batu. Agrotrop. 9(2); 146-153. https://doi.org/10.24843/AJoAS.2019.v09.i02.p06.
Musrif, M., dan N.L. Sriasih, (2019). Pengaruh Limbah Air Tahu dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Daun (Allium fistolosum L.). Jurnal Agriyan: Jurnal Agroteknologi Unidayan. 5(2): 73-81.
Prasetyo, A, 2020. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Bawang Daun (Allium fistulosum L) (Studi Kasus Di Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang). Jurnal Ilmiah Agrineca. 20(2); 150-157.
Https://Doi.Org/10.36728/Afp.V20i2.1085
Putra, C.A., D. Rachmadi, R.A.R. Widodo, S.A. dan Devanty, 2022. Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menjadi Pupuk Organik Cair Di Kelurahan Pakunden Kota Blitar. Jurnal Pengabdian MasyarakatI-Com:Indonesian Community Journal. 2(2); 195-202. https://doi.org/10.33379/icom.v2i2.1438.
Raga, M.K., dan N.I. Bullu, (2018). Pengaruh Pemberian Pupuk Majemuk Npk dan Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Bawang Merah (Allium asaclonicum. L). Indigenous Biologi: Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi, 1(3); 24-33.
Rihadi, S.S.A., R.R. Soedomo, K. Sulandjari, dan R.A. Laksono, 2021. Studi Karakteristik Agronomi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Agrihorti-1 dan Mentes dengan Bawang Daun Kultivar Lokal Kalimantan (Allium fistulosum L.) Di Dataran Tinggi Jawa Barat. Agrovital : Jurnal Ilmu Pertanian. 6(1); 16-25. http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v6i1.2000.
Siswoyo, E., dan J. Hermana, (2017). Pengaruh Air Limbah Industri Tahu Terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor). Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. 9(2): 105-113.
Suhairin, Muanah, Dan E.S. Dewi, 2020. Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Pupuk Organik Cair Di Lombok Tengah Ntb. Selaparang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. 4(1); 374-377. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3144.
Sustiwi, F., dan A. Handriatni, (2021). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Cair Limbah Tahu dan Pemotongan Bibit Anakan yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Daun (Allium fistulosum L.). Biofarm: Jurnal Ilmiah Pertanian. 17(2); 23-30.