Analisis Pendapatan Petani Penangkar Benih Padi (Oryza Sativa L.) Di Kabupaten Simalungun

Article History

Submited : June 23, 2020
Published : June 23, 2020

Keberadaan petani penangkar benih adalah salah satu usaha pengembangan benih padi  yang ketersediaannya dari pemerintah sangat terbatas, sehingga beberapa petani penangkar benih padi memulai usaha perbenihan menggunakan modal pribadi sebagai usaha pribadi dan ada pula yang menggunakan fasilitas yang disediakan pemerintah. Pengelompokan petani penangkar benih di Kabupaten Simalungun ada dua jenis yakni penangkar benih binaan dan penangkar benih swadaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani penangkar benih padi binaan dan petani penangkar benih padi swadaya di Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menggunakan analisa pendapatan, uji normalitas, uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pendapatan petani penangkar benih padi binaan dan petani penangkar benih padi swadaya di Kabupaten Simalungun. Dari hasil uji normalitas diperoleh nilai Kolmogorov – Smirnov Z 0,368 > 0,05 yang menunjukkan bahwa, data terdistribusi normal. Hasil uji F diperoleh nilai F hitung >F tabel yang menunjukkan bahwa perbedaan pendapatan yang signifikan berdasarkan hasil analisis antara kelompok penangkar benih padi binaan dan penangkar benih padi swadaya. Dari hasil uji t diperoleh nilai t hitung> t tabel yang menunjukkan bahwa,  pendapatan petani penangkar benih binaan lebih kecil bila dibandingkan dengan penangkar benih padi swadaya.

Abdelwahab, W. M., Phillips, E., & Patonay, G. (2018). Preparation of fluorescently labeled silica nanoparticles using an amino acid-catalyzed seeds regrowth technique: Application to latent fingerprints detection and hemocompatibility studies. Journal of Colloid and Interface Science, 512, 801–811. https://doi.org/10.1016/j.jcis.2017.10.062

Akbar, F.M. 2011. Analisis Faktor-Faktor Produksi dan Pendapatan Petani Penangkar Benih Padi (Kasus Kemitraan Petani Penangkar PT. Sang Hyang Seri). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2016. Peningkatan Jumlah Tanaman Pangan 2016. Sulawesi Selatan

Burton, M. G., Lauer, M. J., & McDonald, M. B. (2000). Calcium Effects on Soybean Seed Production, Elemental Concentration, and Seed Quality. Crop Science, 40(2), 476–482. ttps://doi.org/10.2135/cropsci2000.402476x

Han, Y., Wang, K., Liu, Z., Pan, S., Zhao, X., & Wang, S. (2018). Golden seed breeding cloud platform for the management of crop breeding material and genealogical tracking. Computers and Electronics in Agriculture, 152, 206–214. https://doi.org/10.1016/j.compag.2018.07.015

Kusnadi, D., D. H. Sudjaya., Z. Normansyah. 2015. Analisis Usahatani Penangkaran Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang (Studi Kasus pada Seorang Penangkar Benih di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Agroinfo Galuh. Vol.1(2). Ciamis

Machfud, A. K., & Kartiwi, M. (2013). E-commerce adoption by Indonesian small agribusiness: Reconsidering the innovation-decision process model. 2013 5th International Conference on Information and Communication Technology for the Muslim World (ICT4M), 1–6. https://doi.org/10.1109/ICT4M.2013.6518906

Mayrowani, H., & Ashari, N. (2016). Pengembangan Agroforestry untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani Sekitar Hutan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(2), 83. https://doi.org/10.21082/fae.v29n2.2011.83-98

Mulsanti, I. W., Wahyuni, S., & Sembiring, H. (2014). Hasil Padi dari Empat Kelas Benih Yang Berbeda. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 33(3), 169. https://doi.org/10.21082/jpptp.v33n3.2014.p169-176

Nuswardhani, S. K. (2019). KAJIAN SERAPAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT DI INDONESIA PERIODE 2012– 2017. Agrika, 13(2), 162. https://doi.org/10.31328/ja.v13i2.1207

Prasekti, Y.H. 2015. Analisa Ekonomi Usaha Penangkar Benih Padi Ciherang (di Kelurahan Tamanan Kec. Tulungagung Kab. Tulungagung). Jurnal Agribisnis Fakultas Pertanian Unita. Vol. 11(13). Tulungagung

Qomariah, R., Y. Pribadi., A. Sabur., dan S. Lesmayati. 2014. Kemitraan Pemasaran Benih Padi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi. Banjarbaru

Rahim, A dan Hastuti, D.R.D. 2007. Pengantar Teori dan Kasus Ekonomi Pertanian. Penebar Swadaya. Jakarta

Rustinsyah, R. (2019). The significance of social relations in rural development: A case study of a beef-cattle farmer group in Indonesia. Journal of Co-Operative Organization and Management, 7(2), 100088. https://doi.org/10.1016/j.jcom.2019.100088

Samidjan, I., & Rachmawati, D. (2016). Technology Engineering of Aquaculture Snakeheads [Channa Striatus (Bloch, 1793)] Using Cross Breeding from Different Waters for Determining the Genetic Variation of Superior Seeds. Aquatic Procedia, 7, 136–145. https://doi.org/10.1016/j.aqpro.2016.07.019

Santoso, Alfandi, dan Dukat. 2005. Analisis Usahatani Padi Sawah (Oryza sativa L.) dengan Benih Bersertifikasi dan Non Sertifikasi (Studi Kasus di Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon). Jurnal Agrijati. Vol. 1(1).

Shan, S., Jiang, P., Fang, S., Cao, F., Zhang, H., Chen, J., Yin, X., Tao, Z., Lei, T., Huang, M., & Zou, Y. (2020). Printed sowing improves grain yield with reduced seed rate in machine-transplanted hybrid rice. Field Crops Research, 245, 107676. https://doi.org/10.1016/j.fcr.2019.107676

Suratiyah, K. 2015. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta
Br. Manurung, D. S., Mardiana, S., & Lubis, M. (2020). Analisis Pendapatan Petani Penangkar Benih Padi (Oryza Sativa L.) Di Kabupaten Simalungun. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 27(1), 60-67. Retrieved from http://103.245.72.23/index.php/agrolandnasional/article/view/149
Fulltext