Analisis Efisiensi Pemasaran Bawang Daun (Allium fistulosum. L) di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
Article History
Submited : May 12, 2022
Published : November 25, 2022
Penjualan bawang daun di Kecamatan Bandungan memiliki marjin besar antara produsen dan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi saluran pemasaran bawang daun, menganalisis efisiensi pemasaran, serta menganalisis pengaruh harga jual produsen, harga beli konsumen, dan biaya pemasaran terhadap efisiensi pemasaran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2022. Lokasi penelitian dilaksanakan di dua desa, yaitu Desa Mlilir dan Sidomukti. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive. Metode penelitian menggunakan metode survei. Pengambilan sampel di tingkat petani menggunakan quota sampling berjumlah 40 orang dan pengambilan sampel lembaga pemasaran menggunakan snowball sampling berjumlah 26 orang. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu pola saluran pemasaran dan fungsi-fungsi pemasaran bawang daun, dan analisis kuantitatif yaitu perhitungan marjin pemasaran, farmer’s share, efisiensi pemasaran, uji beda one sample T-test, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat saluran pemasaran bawang daun di Kecamatan Bandungan yaitu saluran 1 (petani - pedagang pengecer - konsumen), saluran 2 (petani - pedagang besar - pedagang pengecer - konsumen), saluran 3 (petani - pedagang pengepul - pedagang pengecer - konsumen), dan saluran 4 (petani - pedagang pengepul - pedagang besar - pedagang pengecer - konsumen). Berdasarkan marjin pemasaran dan farmer’s share, saluran yang paling efisien diperoleh pada saluran 1, masing-masing nilai marjin pemasaran dan farmer’s share sebesar Rp2.000 dan 83,33%. Diperoleh perbedaan yang signifikan antara efisiensi pemasaran dengan signifikan sebesar 0,000<0,05 dengan standar efisiensi pemasaran. Faktor harga di tingkat petani, harga di tingkat konsumen, dan biaya pemasaran berpengaruh secara serempak dan parsial terhadap efisiensi pemasaran dengan signifikan sebesar 0,000<0,05.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. 2019. Luas Panen Rata-rata dan Produksi Sayuran di Kabupaten Semarang Tahun 2019. Diakses tanggal: 2 Agustus 2019.
Badan Pusat Statistik. 2020. Jawa Tengah Dalam Angka 2019. Diakses tanggal: 2 Agustus 2019.
Fajar, A. 2014. Analsis Rantai Pasok Jagung di Provinsi Jawa Barat. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Tesis).
Isbah, U. dan Rita, Y. I. 2016. Analisis Peran Sektor Pertanian Dalam Perekonomian dan Kesempatan Kerja di Provinsi Riau. J. Sosial Ekonomi Pembangunan.
Juliandi, A., Irfan, S. Manurung, dan B. Satriawan. 2016. Mengolah Data Penelitian Bisnis dengan SPSS. Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah Aqli, Medan.
Jumiati, E., D.H. Darwanto, S. Hartono, dan Masyhuri. 2013. Analisis Saluran Pemasaran dan Marjin Pemasaran Kelapa Dalam di Daerah Pembatasan Kalimantan Timur. J. Agrifor. 7 (1): 1 – 10.
Ningsih, K. 2012. Analisis Saluran dan Margin Pemasaran Modern. J. Teknologi. 1(2):103-109.
Nuriati, N.K. 2018. Analisis Efisiensi Pemasaran Ikan Tongkol Hasil Tangkapan di Desa Seraya Timur Kecamatan Karangasem. J. Pendidikan Ekonomi Undiksha. 10(2): 512-522.
Nurmalita, W, C. Azmi, R. Kirana. (2014). Pengaruh Jenis Kemasan Terhadap Mutu Fisiologis Benih Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Selama Periode Simpan. Jurnal Agrin, Vol. 18, No. 2, Oktober 2014.
Pitaloka, D. 2017. Hortikultura: Potensi, Pengembangan dan Tantangan. J. Teknologi Terapan. 1(1): 1-4.
Prabana, B. A. T. 2020. Hubungan Strategi Komunikasi Penyuluh Pertanian dengan Perilaku Petani Jahe Subak Sarwa Ada Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Nilacala. Bali.
Sibuea, M. B., M. Thamrin dan J. Tarigan. 2013. Kajian Efisiensi Pemasaran Jambu Air King Rose Apple. J. Ilmu Pertanian Agrium. 18 (2): 162-168.
Wulandari, D., Qurniati, R., dan Herwanti, S. (2018). Efisiensi Pemasaran Durian (Durio Zibethinus) di Desa Wisata Durian Kelurahan Sumber Agung. Jurnal Sylva Lestari. 6(2), 68-76.